Mulai hari ini, Bandara Tjilik Riwut kembali layani penerbangan penumpang

id Bandara tjilik riwut, penerbangan penumpang, garuda indonesia, batik air, lion air, palangka raya, kalteng, kalimantan tengah, pesawat, bandar udara

Mulai hari ini, Bandara Tjilik Riwut kembali layani penerbangan penumpang

Penumpang sebelum memasuki terminal Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Selasa, (12/5/2020). (ANTARA/Ho-AP II)

Palangka Raya (ANTARA) - Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Kalimantan Tengah kembali melayani penerbangan penumpang dimulai pada Selasa (12/5).

"Palangka Raya baru mulai hari ini, semestinya sesuai SE Dirjen Perhub Udara sudah dapat dilakukan sejak 7 Mei 2020," kata Eksekutif General Manager (EGM) AP II Kantor Cabang Bandara Tjilik Riwut Siswanto saat dihubungi dari Palangka Raya.

Baru dimulainya aktivitas penerbangan penumpang, karena sebelumnya pihak maskapai melakukan persiapan terkait dengan operasional di lapangan.

Sementara ini berdasarkan laporan yang pihaknya terima, maskapai yang kembali mulai melakukan penerbangan penumpang, meliputi Garuda Indonesia sebanyak dua kali seminggu yakni Selasa dan Kamis, serta Batik Air satu kali sehari.

Baca juga: Bandara AP II tetapkan prosedur baru keberangkatan penumpang

"Rute penerbangan adalah Jakarta-Palangka Raya-Jakarta. Sementara yang disampaikan maskapai dan berjalan adalah rute ini, bisa jadi kedepannya bisa mengikuti rute lain, seperti Surabaya atau Yogyakarta," jelasnya.

Terkait jumlah penumpang yang melakukan penerbangan pada hari ini, Siswanto menjelaskan, hal itu belum dilaporkan karena masih dalam proses. Adapun semua aktivitas di bandara, dilakukan dengan mengikuti protokol saat pandemi sesuai arahan pemerintah.

Sedangkan untuk angkutan kargo hingga saat ini juga masih terus berjalan. Meliputi Garuda Indonesia dan Lion Air yang terbang dengan rute Jakarta-Palangka Raya, masing-masing dua kali seminggu.

Baca juga: Tujuh prosedur baru keberangkatan penumpang di Soekarno-Hatta

Dalam satu kali penerbangan rata-rata pesawat kargo (GA-Lion) membawa 12-15 ton pulang pergi. Dengan asumsi empat kali penerbangan dalam seminggu, berarti rata-rata 60 ton/minggu.

"Pada waktu normal (sebelum pandemi COVID-19) rata-rata angkutan kargo di Bandara Tjilik Riwut mencapai 17-20 ton perhari atau 120 ton perminggu. Jadi memang terjadi penurunan hampir 50 persen," ungkap Siswanto.