Penambahan kasus positif COVID-19 baru di Kalteng akibat penularan lokal

id Virus corona, covid 19, kalteng, kalimantan tengah, tim gugus tugas, pasien positif sembuh, pasien dengan pengawasan, pdp, orang dalam pemantauan, odp

Penambahan kasus positif COVID-19 baru di Kalteng akibat penularan lokal

Ilustrasi - Lalu lintas padat. REUTERS/Kham/wsj/djo (REUTERS/KHAM)

Palangka Raya (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Tengah merilis data terbaru pada Senin (25/5) dan menyatakan, kembali terjadi penambahan 2 kasus positif baru yang berasal dari Palangka Raya.

Saat ditanyakan riwayat kasus positif baru tersebut, Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalteng Sugianto Sabran, melalui Wakil Ketua Pelaksana Harian Suyuti Syamsul menjelaskan penyebabnya adalah penularan lokal.

"Penularan lokal," jelasnya yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kalteng tersebut saat dihubungi dari Palangka Raya.

Selain itu, juga terjadi penambahan pasien sembuh sebanyak 9 orang, berasal dari Kotawaringin Barat 6 orang dan Kapuas 3 orang. Pasien dengan pengawasan (PDP) 51 orang, orang dalam pemantauan (ODP) 243 orang, serta orang tanpa gejala (OTG) 1.402 orang.

Secara kumulatif, positif COVID-19 Kalteng menjadi 311 kasus, terdiri dari 143 dalam perawatan, 151 sembuh, serta 17 meninggal.

Rincian 311 kasus positif di Kalteng, berasal dari Murung Raya 44 orang, terdiri dari 21 dalam perawatan dan 23 sembuh, Palangka Raya 87 orang, terdiri dari 33 dalam perawatan, 51 sembuh dan 3 meninggal, Katingan 22 orang, terdiri dari 13 dalam perawatan dan 9 sembuh, serta Kotawaringin Timur 18 orang, terdiri dari 5 dalam perawatan, 11 sembuh dan 2 meninggal.

Kotawaringin Barat 33 orang, terdiri dari 14 dalam perawatan dan 19 sembuh, Lamandau 3 orang, terdiri dari 1 dalam perawatan dan 2 sembuh, Sukamara 1 orang dan dalam perawatan, Seruyan 4 orang, terdiri dari 2 dalam perawatan dan 2 sembuh, Pulang Pisau 7 orang, terdiri dari 2 dalam perawatan dan 5 sembuh.

Kapuas 62 orang, terdiri dari 42 dalam perawatan, 9 sembuh dan 11 meninggal, Gunung Mas 3 orang, terdiri dari 1 dalam perawatan dan 2 sembuh, Barito Selatan 15 orang, terdiri dari 7 dalam perawatan dan 8 sembuh, Barito Timur 9 orang, terdiri dari 1 dalam perawatan, 7 sembuh dan 1 meninggal, serta Barito Utara 3 orang dan semua sudah dinyatakan sembuh.