Penyaluran ratusan kantong beras kepada warga terdampak COVID-19 di Barsel
Buntok (ANTARA) - Polres Barito Selatan, Kalimantan Tengah menyerahkan bantuan sebanyak 684 sak atau kantong beras kepada warga terdampak pandemi COVID-19 di wilayah setempat.
Kapolres Barito Selatan, AKBP Devy Firmansyah di Buntok, Jumat mengatakan, beras tersebut diserahkan kepada 684 kepala keluarga (KK) yang belum tersentuh bantuan sosial (Bansos).
"Bantuan tersebut khusus dibagikan kepada warga yang belum tersentuh bantuan sosial, baik dari Kementerian Sosial, pemerintah provinsi, maupun pemerintah kabupaten yang tersebar di enam kecamatan," katanya.
Pihaknya bekerja sama dengan camat, kepala desa dan juga memerintahkan Kapolsek, berkoordinasi dengan Danramil, serta Bhabinkamtibmas berkoordinasi dengan Babinsa mendata warga yang belum tersentuh bantuan sosial.
Ia mengatakan, kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan secara serentak ini berdasarkan instruksi dari Kapolda Kalimantan Tengah. Hal itu ia ungkapkan, usai apel pendistribusian bansos sekaligus memperingati Hari Lahir Pancasila.
"Dalam proses penyalurannya tetap mengacu protokol kesehatan dengan sistem 'door to door' langsung menuju ke rumah warga yang menjadi sasaran penerima bantuan. Hal itu dilakukan untuk menghindari terjadinya kerumunan massa," ucapnya.
Adapun total jumlah bantuan yang disalurkan sebanyak 3.420 kilogram yang terdiri dari 684 sak. Dalam setiap kemasan saknya yakni sebanyak 5 kilogram beras.
Ia menjelaskan, untuk Kecamatan Dusun Selatan bantuan disalurkan sebanyak 318 sak beras, Kecamatan Gunung Bintang Awai sebanyak 21 sak, Kecamatan Dusun Utara sebanyak 108 sak, Karau Kuala 54 sak, Dusun Hilir 63 sak dan Kecamatan Jenamas sebanyak 120 sak beras.
"Mudah-mudahan dengan bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat. Sebagaimana kita ketahui bersama, di masa pandemi COVID-19 ini, banyak warga yang kehilangan mata pencaharian, dirumahkan dari pekerjaan, bahkan ada yang diPHK," katanya.
Selain itu Devy Firmansyah juga mengimbau kepada seluruh masyarakat di wilayah setempat agar mengikuti anjuran, protokol kesehatan, serta maklumat dari pemerintah.
"Salah satunya menggunakan masker, karena penularan COVID-19 melalui droplet sertai air ludah. Untuk itu diimbau kepada masyarakat jangan pernah beraktivitas tanpa menggunakan masker," harapnya.
Kapolres Barito Selatan, AKBP Devy Firmansyah di Buntok, Jumat mengatakan, beras tersebut diserahkan kepada 684 kepala keluarga (KK) yang belum tersentuh bantuan sosial (Bansos).
"Bantuan tersebut khusus dibagikan kepada warga yang belum tersentuh bantuan sosial, baik dari Kementerian Sosial, pemerintah provinsi, maupun pemerintah kabupaten yang tersebar di enam kecamatan," katanya.
Pihaknya bekerja sama dengan camat, kepala desa dan juga memerintahkan Kapolsek, berkoordinasi dengan Danramil, serta Bhabinkamtibmas berkoordinasi dengan Babinsa mendata warga yang belum tersentuh bantuan sosial.
Ia mengatakan, kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan secara serentak ini berdasarkan instruksi dari Kapolda Kalimantan Tengah. Hal itu ia ungkapkan, usai apel pendistribusian bansos sekaligus memperingati Hari Lahir Pancasila.
"Dalam proses penyalurannya tetap mengacu protokol kesehatan dengan sistem 'door to door' langsung menuju ke rumah warga yang menjadi sasaran penerima bantuan. Hal itu dilakukan untuk menghindari terjadinya kerumunan massa," ucapnya.
Adapun total jumlah bantuan yang disalurkan sebanyak 3.420 kilogram yang terdiri dari 684 sak. Dalam setiap kemasan saknya yakni sebanyak 5 kilogram beras.
Ia menjelaskan, untuk Kecamatan Dusun Selatan bantuan disalurkan sebanyak 318 sak beras, Kecamatan Gunung Bintang Awai sebanyak 21 sak, Kecamatan Dusun Utara sebanyak 108 sak, Karau Kuala 54 sak, Dusun Hilir 63 sak dan Kecamatan Jenamas sebanyak 120 sak beras.
"Mudah-mudahan dengan bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat. Sebagaimana kita ketahui bersama, di masa pandemi COVID-19 ini, banyak warga yang kehilangan mata pencaharian, dirumahkan dari pekerjaan, bahkan ada yang diPHK," katanya.
Selain itu Devy Firmansyah juga mengimbau kepada seluruh masyarakat di wilayah setempat agar mengikuti anjuran, protokol kesehatan, serta maklumat dari pemerintah.
"Salah satunya menggunakan masker, karena penularan COVID-19 melalui droplet sertai air ludah. Untuk itu diimbau kepada masyarakat jangan pernah beraktivitas tanpa menggunakan masker," harapnya.