Ambon (ANTARA) - Gubernur Maluku Murad Ismail menyerahkan bantuan obat-obatan yang merupakan bantuan Provinsi Wuhan, Cina sebanyak 1.200 bok kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVId-19 setempat.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Murad kepada Ketua Harian GTPP COVID-19 Maluku, Kasrul Selang di lantai dua kantor Gubernur Maluku di Ambon, Senin.
Menurut Gubernur bantuan tersebut dari salah satu temannya yang merupakan warga negara Cina, khususnya dari Provinsi Wuhan, di mana obat-obatan tersebut terbukti mampu menyembuhkan pasien, khususnya yang baru terinfeksi COVID-19.
"Saya atas nama pribadi dan donatur dari Jakarta menyerahkan bantuan kepada Gugus Tugas Provinsi Maluku berupa obat sebanyak 1.200 bok. Masing-masing dos berisi 24 butir dan digunakan khusus untuk pasien COVID-19 tanpa gejala atau yang masih belum berat gejalanya," ujar Murad.
Obat tersebut, menurut Gubernur Murad diserahkan langsung oleh temannya yang berasal dari Provinsi Wuhan, Cina, dan saat ini sedang berada di Jakarta. Obat tersebut didatangkan dari Cina
"Ini bukan obat kimia tetapi herbal. Obat ini kalau baru terpapar COVID-19 diminum tiga kapsul selama selama enam, maka akan sembuh," katanya.
Murad mengaku memanfaatkan semua jaringan yang dimiliki untuk mengupayakan berbagai yang dapat disalurkan untuk meringankan beban masyarakat, terutama para pasien terpapar COVID-19 di Maluku.
"Saya bekerja dengan semua kemampuan yang dimiliki, termasuk menghubungi semua koneksi yang dimiliki untuk membantu meringankan beban masyarakat di Maluku di tengah pandemi COVID-19 saat ini," katanya.
Selain obat-obatan tersebut, Murad juga mengaku pihaknya akan menyerahkan tiga peralatan ventilator yang merupakan bantuan dari koleganya.
Dalam sehari dua saya akan menyerahkan bantuan tiga ventilator yang merupakan kolega kepada RSUD dr Haulussy yakni dua unit dan satu lainnya untuk Rumah Sakit Tentara (RST) Tingkat II dr JA Latumeten," tandasnya.