Kapolres Kotim ingatkan jangan anggap karhutla ancaman biasa

id Kapolres Kotim ingatkan jangan anggap karhutla ancaman biasa, polres Kotim, Pemkab Kotim, Kotawaringin Timur, Abdoel Harris Jakin, sampit

Kapolres Kotim ingatkan jangan anggap karhutla ancaman biasa

Kapolres AKBP Abdoel Harris Jakin bersama Wakil Bupati HM Taufiq Mukri meninjau peralatan pemadam kebakaran usai apel gabungan kesiapsiagaan penanganan kebakaran hutan dan lahan di halaman markas Polres setempat, Selasa (9/6/2020). ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Kapolres Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah AKBP Abdoel Harris Jakin mengingatkan semua pihak mencegah kebakaran hutan dan lahan karena dampaknya akan sangat berbahaya bagi masyarakat dan bangsa.

"Kita jangan cuma disibukkan rutinitas memadamkan tapi terus terulang. Jangan kita pikir karhutla (kebakaran hutan dan lahan) itu hal biasa. Kalau berpikir seperti itu, maka itu berbahaya. Mari kita berpikir positif bahwa karhutla ini bisa kita tangani dan tuntaskan," tegas Harris Jakin di Sampit, Selasa.

Harris Jakin memimpin apel gabungan kesiapsiagaan penanganan karhutla. Turut hadir Wakil Bupati Kotawaringin Timur HM Taufiq Mukri dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah lainnya.

Harris Jakin mengatakan, apel gabungan merupakan salah satu ikhtiar segenap elemen di Kotawaringin Timur untuk mencegah dan menangani kebakaran hutan dan lahan. Upaya ini memerlukan peran dan kepedulian semua pihak.

Saat ini mulai terjadi kebakaran lahan di sejumlah titik dan bisa ditangani. Kejadian ini juga sekaligus menjadi pengingat kepada semua pihak bahwa potensi karhutla mulai meningkat sehingga semua pihak harus waspada.

Saat pandemi COVID-19 belum selesai, kini datang lagi bencana karhutla sehingga memberatkan masyarakat. Semua pihak dituntut untuk bekerja keras mencegah dan menangani bencana tahunan ini.

Seluruh masyarakat diingatkan menjaga diri dan lingkungan agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan. Dampak bencana ini sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat, ekonomi daerah dan harga diri bangsa jika asap sampai ke negara tetangga.

Baca juga: Kotim terpaksa rujuk satu pasien COVID-19 ke Palangka Raya

Aparatur pemerintah diharapkan menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dalam mencegah dan menangani karhutla. Sangat tidak elok jika ternyata ada oknum aparatur pemerintah yang malah melakukan pembakaran lahan.

"Kita jangan berpikir bahwa ini fenomena tahunan yang pasti terjadi. Kita harus berusaha menangani dan menanggulangi agar bisa dituntaskan hingga ke akar-akarnya," demikian Harris Jakin.

Sementara itu, Wakil Bupati HM Taufiq Mukri mengapresiasi langkah dini yang dilakukan Polres Kotawaringin Timur. Dia mengajak semua pihak untuk membantu pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan.

"Kami meminta masyarakat mematuhi aturan, termasuk dalam hal aturan pembukaan lahan. Jika semua menaati kebijakan pemerintah maka Insya Allah kebakaran hutan dan lahan bisa dicegah," demikian Taufiq Mukri.

Baca juga: Polres Kotim proses hukum seorang terduga pembakar lahan

Baca juga: Bupati Kotim kecewa banyak pegawai pemerintah tidak pakai masker