Satu lagi pasien COVID-19 di Kotim dinyatakan sembuh

id Satu lagi pasien COVID-19 di Kotim dinyatakan sembuh, Multazam, Sampit, Kotim, Kotawaringin Timur

Satu lagi pasien COVID-19 di Kotim dinyatakan sembuh

Seorang warga yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 membawa spanduk bertuliskan ucapan terima kasih kepada tenaga medis saat dipulangkan dari tempat karantina di Asrama Haji Surabaya, Jumat (5/6/2020). ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya

Sampit (ANTARA) - Jumlah pasien positif COVID-19 di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah yang dinyatakan sembuh bertambah satu orang sehingga total sudah ada 17 pasien yang berhasil sembuh dari virus mematikan tersebut.

"Setelah kemarin satu orang dinyatakan sembuh, hari ini satu orang lagi pasien yang dinyatakan sembuh. Mudah-mudahan 9 pasien positif COVID-19 yang masih dirawat, juga bisa segera sembuh," harap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur, Multazam di Sampit, Selasa.

Pasien yang hari ini dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang adalah pasien nomor 24, yakni seorang perempuan berusia 25 tahun yang berasal dari Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.

Berdasarkan data, pasien nomor 24 termasuk dalam kluster Bogor. Dia dirawat di ruang isolasi bersama keluarganya yang keseluruhan berjumlah lima orang, setelah hasil tes cepat menunjukkan reaktif, kemudian ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab yang menunjukkan hasil positif COVID-19.

Selasa (2/6) lalu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Tengah dan Kabupaten Kotawaringin Timur melaksanakan tes cepat massal di Pusat Perbelanjaan Mentaya dan Pasar Umar Hasyim Samuda.

Pemeriksaan di Pusat Perbelanjaan Mentaya menunjukkan dari 226 warga yang diambil spesimen darahnya, hasilnya negatif atau nonreaktif. Sementara itu tes cepat di Pasar Umar Hasyim Samuda yang diikuti 200 orang, menunjukkan enam hasil reaktif.

Hasil ini kemudian ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab dan ternyata lima orang dinyatakan positif. Berdasarkan penelusuran, penularan terhadap satu keluarga ini dimasukkan dalam kluster Bogor. Mereka diduga tertular dari anggota keluarga mereka yang ada riwayat perjalanan ke Bogor dan tertular COVID-19.

Baca juga: Puluhan santri di Kotim dibantu tes cepat COVID-19

Kelima anggota keluarga dikategorikan sebagai orang tanpa gejala karena tidak menunjukkan gejala sakit serius padahal mereka terpapar COVID-19 dan diberi sebutan pasien nomor 21 sampai 25. Satu keluarga itu kemudian dirawat di ruang isolasi Klinik ODP di Islamic Center.

Berdasarkan data Gugus Tugas, total warga positif COVID-19 sebanyak 28 orang, terdiri dari 17 orang sembuh, 9 masih dirawat, dan dua orang meninggal dunia. Selain itu, ada tiga pasien dalam pengawasan (PDP) dan 59 orang dalam pemantauan.

"Kondisi kesehatan pasien juga sangat berpengaruh terhadap penyembuhan pasien. Yang banyak ditemukan selama ini, pasien-pasien tersebut ada penyakit bawaan selain COVID yang baru menyerang mereka. Justru, penyakit bawaan itu yang kemudian bisa memicu kematian," kata Multazam.

Pria yang juga menjabat Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur ini mengajak masyarakat untuk menjalankan anjuran pemerintah dalam mencegah penularan COVID-19. Masyarakat diminta menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus mematikan tersebut.

Baca juga: Legislator Kotim ingatkan kepala desa tidak abaikan administrasi

Baca juga: Kerusakan jalan Sampit-Seruyan jangan dibiarkan berlarut-larut