Buntok (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah akan meninjau ulang pemberlakuan masuk satu jalur pada Plaza Beringin Buntok.
Demikian dikatakan Sekretaris Gugus Tugas Edy Purwanto usai melaksanakan rapat bersama dengan Ketua Pedagang Plaza Beringin Buntok, Jumat. Pertemuan itu membahas protes pedagang beberapa waktu lalu, terkait pemberlakuan masuk satu jalur dan itu sudah disepakati ditinjau ulang.
"Kami nantinya akan meninjau ulang dan melakukan evaluasi di lapangan terkait kebijakan tersebut," ucapnya yang juga Sekretaris Daerah Barito Selatan itu.
Ia mengatakan, evaluasi di lapangan itu nantinya akan dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Barito Selatan yang berkoordinasi dengan Sat Lantas Polres setempat.
Setelah dilakukan evaluasi di lapangan, maka akan ditentukan apakah dibuka dua jalur yakni dari Jalan Panglima Batur dan Merdeka Raya seperti biasanya atau diambil kebijakan lainnya.
"Semoga ini nanti bisa berjalan baik. Perlu kami tegaskan, bahwa apa yang telah dijalankan berdasarkan petunjuk dari Gugus Tugas Nasional berkaitan pelaksanaan menuju new normal atau normal baru," jelasnya.
Baca juga: Pedagang Plaza Beringin Buntok berunjuk rasa karena alasan ini
Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 di Barsel kembali bertambah
Baca juga: Gugus Tugas tegaskan penanganan pasien COVID-19 di Barsel sesuai protokol kesehatan
Sementara itu Ketua Pedagang Plaza Beringin Buntok, Nasrullah mengatakan, terkait kejadian beberapa hari lalu hanya diakibatkan kurangnya komunikasi dan pihaknya juga tidak menginginkan hal tersebut terjadi.
"Kami mendukung dan mematuhi protokol kesehatan di lingkungan Plaza Beringin Buntok. Terkait keberadaan pos tidak jadi masalah, hanya saja kami minta agar pintu masuk dibuka dua jalur seperti biasanya," pintanya.
Pertemuan itu juga dihadiri Kapolres Barito Selatan, AKBP Devy Firmansyah dan Dandim 1012 Buntok, Letkol Inf Tuwadi dan pihak terkait lainnya.
Sebelumnya, diketahui sejumlah pedagang Plaza Beringin Buntok, pada Selasa (16/6) menggelar unjuk rasa damai memprotes kebijakan pemerintah kabupaten yang memberlakukan masuk kendaraan ke plaza melalui satu jalur.
Dalam unjuk rasa itu, para pedagang menyampaikan merasa sangat dirugikan akibat kebijakan pemberlakuan masuk plaza melalui satu jalur tersebut.
Akibat pemberlakuan masuk satu pintu tanpa adanya koordinasi dengan para pedagang, mengakibatkan pembeli menjadi sepi dan berdampak pada menurunnya penghasilan pedagang.
Baca juga: Pemkab Barsel terima keputusan Mendagri terkait batas dengan Bartim
Baca juga: Pansus COVID-19 DPRD Barsel agendakan rapat dengan tiga instansi
Baca juga: Peningkatan kompetensi dan daya saing masyarakat di Barsel melalui program pelatihan
Berita Terkait
Hotel Anna Buntok hangus terbakar
Jumat, 3 Mei 2024 16:05 Wib
Mastini RL nyatakan siap maju di Pilkada Barito Selatan
Rabu, 1 Mei 2024 19:24 Wib
RPJPD Barito Selatan difokuskan pada lima sasaran utama pembangunan
Rabu, 1 Mei 2024 19:03 Wib
Penjabat Bupati Barito Selatan serahkan 337 SK PPPK
Rabu, 1 Mei 2024 18:52 Wib
Sebanyak 744 usulan masyarakat diterima anggota DPRD Barsel
Rabu, 1 Mei 2024 17:04 Wib
DPRD Barito Selatan bentuk Pansus LKPJ 2023
Rabu, 1 Mei 2024 8:14 Wib
Pemkab Bartim siap koordinasikan hasil mediasi warga Desa Ketab dan PT MUTU ke Barsel
Sabtu, 27 April 2024 20:48 Wib
Pemkab Barsel gandeng Universitas Gadjah Mada tingkatkan SDM masyarakat
Rabu, 24 April 2024 7:07 Wib