Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur Kalimantan Tengah Ampera AY Mebas menyerahkan insentif kepada guru mengaji secara simbolis kepada tujuh orang untuk 233 guru mengaji di daerah itu.
“Kalau dilihat dari nilainya, sebenarnya masih kurang. Tapi, ini karena tekad bersama untuk membentuk berkarakter anak yang bertakwa, maka diberikan insentif,” kata Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Kamis.
Menurutnya, manfaat dari mengajarkan mengaji sangat banyak, diantaranya menciptakan generasi yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menciptakan bibit yang handal di bidang baca tulis Al Quran sehingga bisa berkompetisi pada ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) maupun Festival Anak Saleh Indonesia (FASI).
“Jadikanlah insentif tersebut sebagai pemacu untuk menabur ladang amal yang lebih luas mewujudkan santri berkualitas,” kata Ampera.
Ampera menjelaskan, program pendidikan agama diantaranya adalah pendidikan Al Quran merupakan hal terpenting dan strategis bagi agama Islam di era sekarang. Hal tersebut berpengaruh pada perkembangan sosial masyarakat kedepan.
Sesuai visi-misi daerah, maka Pemkab Bartim mendorong agar pendidikan agama bisa ditanamkan kepada generasi penerus sejak dini. Fungsi Taman Pendidikan Al Quran (TPA) bisa lebih dikembangkan kualitas penyelenggaraannya oleh lembaga pengembangan baca tulis Al Quran.
“Saya mengharapkan lembaga pendidikan Al Quran untuk terus menerus berbenah dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas pendidikan untuk membangun umat,” kata Ampera.
Kepala Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Bartim Zainal Hamli mengatakan, besaran insentif yang diberikan yakni Rp600 ribu rupiah per orang per tahun, untuk 233 orang guru mengaji.
“Para guru mengaji seperti ustadz maupun ustadzah bisa meningkatkan kualitas pembelajaran, agar menjadi generasi Bartim yang bisa mengikuti event-event seperti MTQ maupun FASI tingkat Provinsi Kalteng kedepannya,” kata Zainal.
Zainal juga mengapresiasi Bupati Bartim Ampera AY Mebas yang membantu berupa insentif untuk guru mengaji. Dia menilai, kebijakan yang diambil sudah sangat sesuai dengan visi-misi Kabupaten Bartim periode 2018-2023.
Pemberian insentif secara simbolis guru mengaji yakni kepada ustadz dan ustadzah dilaksanakan di Tamiang Layang, dipimpin Bupati Bartim Ampera AY Mebas didampingi Wakil Bupati Habib Said Saleh Al Qadry, Sekretaris Daerah Eskop, Kepala Kantor Kemenag Abdul Majid Rahimi, Kepala BKPRMI Bartim Zainal Hamli dan Ketua MUI Bartim Ahmad Gazali.
Baca juga: Jaksa di Bartim bebas COVID-19
Baca juga: Bupati intruksikan seluruh perusahaan di Bartim tetap perketat protokol kesehatan
Berita Terkait
Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat
Rabu, 18 Desember 2024 12:17 Wib
Pj Bupati Bartim segera serahkan DIPA 2025 ke pejabat instansi vertikal
Senin, 16 Desember 2024 20:18 Wib
Polres Bartim berhasil tangkap 38 pelaku narkotika dan sabu 414,36 gram
Senin, 16 Desember 2024 16:44 Wib
Diskominfosantik Bartim terima kunker Komisi III DPRD Banjar
Senin, 16 Desember 2024 16:30 Wib
Pj Bupati Barito Timur ingin lansia tetap aktif dan mandiri
Minggu, 15 Desember 2024 7:01 Wib
DPUPR Perkim: Proyek peningkatan jalan lingkar timur berlanjut 2025
Minggu, 15 Desember 2024 6:52 Wib
Disperindagkop Bartim dan BPOM pastikan pangan aman sambut nataru
Kamis, 12 Desember 2024 23:24 Wib
Peringati Hari Ibu, Pj Bupati sebut perempuan pilar utama pembangunan bangsa
Kamis, 12 Desember 2024 23:16 Wib