Legislator minta segera tertibkan gepeng berkeliaran di Palangka Raya

id Legislator minta segera tertibkan gepeng berkeliaran di Palangka Raya, Sigit, gepeng

Legislator minta segera tertibkan gepeng berkeliaran di Palangka Raya

Legislator Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Sigit Widodo. ANTARA/Adi Wibowo

Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Sigit Widodo menyarankan pemerintah kota di daerah itu melalui instansi terkait segera menertibkan gelandangan dan pengemis atau gepeng yang berkeliaran di kota itu karena banyak dikeluhkan masyarakat.

"Kehadiran mereka di kota kita tentunya menjadi tidak indah, bahkan meresahkan masyarakat," kata Sigit di Palangka Raya, Selasa.

Untuk menangani masalah ini, Dinas Sosial harus banyak melakukan inovasi dan berkolaborasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palangka Raya sebagai penindak tegas di lapangan karena gepeng dinilai melanggar peraturan daerah yang sudah dibuat.

Masalah sosial ini memang sering muncul. Gepeng kembali datang meski sudah ditertibkan berulang kali, namun pemerintah kota tidak boleh menyerah karena masalah ini harus terus ditangani agar tidak mengganggu kenyamanan masyarakat.

"Mereka itu rata-rata bukan asli warga Kota Palangka Raya, melainkan warga pendatang dari luar daerah. Maka dari itu dua instansi terkait diharapkan bisa bekerja sama mengatasi persoalan itu," katanya.

Menurut anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, gepeng di daerah setempat sangat senang bertahan hidup dan mencari sumber kehidupan karena masyarakat di wilayah kota masih iba melihat kehadiran mereka.

Dia mengimbau kepada masyarakat, alangkah baiknya jangan membiasakan memberikan uang kepada gepeng. Mereka akan menjamur ketika kita memberikan uang meskipun hanya Rp1.000.

"Gepeng yang ada di Palangka Raya ada yang langsung datang ke rumah-rumah, toko dagangan, rumah makan serta 'traffic light' atau lampu lalu lintas," ungkapnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, di lampu lalu lintas Jalan Ahmad Yani dan Jalan Imam Bonjol masih banyak terlihat gepeng yang melancarkan aksinya.

Banyak pengendara roda dua dan empat merasa risih dengan kehadiran mereka, apalagi di tengah pandemi COVID-19 yang melanda di wilayah setempat.

Baca juga: Palangka Raya mulai lakukan tes swab mandiri

Baca juga: Warga Palangka Raya diingatkan ancaman wabah DBD