Ketua DPRD Kalteng sebut penanganan COVID-19 di Kotim bisa dicontoh
Sampit (ANTARA) - Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Tengah Wiyatno menyebut, penanganan COVID-19 di Kabupaten Kotawaringin Timur cukup bagus dan bisa dicontoh oleh daerah lain di provinsi ini.
"Harapan kami dengan belajar dari bupati dan daerah ini maka COVID-19 akan terjadi penurunan sehingga diharapkan tidak terjadi lagi. Kotim dengan penduduk sangat besar, terjadi penurunan signifikan. Kita berharap ini juga terjadi di daerah lain. Tidak ada salahnya jika ini dijadikan rujukan," kata Wiyatno di Sampit, Selasa.
Wiyatno datang berkunjung ke Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur bersama Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit K Yunianto. Mereka diterima Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi dan Sekretaris Daerah Halikinnor.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur, saat ini jumlah warga yang positif terjangkit COVID-19 di kabupaten ini sebanyak 35 orang, terdiri dari 20 orang sembuh, 12 orang masih dirawat dan tiga orang meninggal dunia. Selain itu ada dua orang pasien dalam pengawasan (PDP) dan 139 orang dalam pemantauan.
Menurut Wiyatno, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Kotawaringin Timur yang sangat besar, penyebaran COVID-19 di daerah ini dinilai relatif rendah. Kondisi ini berbeda dengan daerah lain seperti Kota Palangka Raya, Kotawaringin Barat dan Kapuas yang jumlah pasien positif COVID-19 sudah cukup tinggi dan terus bertambah.
Menurut Wiyatno, banyak hal yang harus dipelajari terkait penanganan COVID-19 di Kotawaringin Timur karena terjadi penurunan signifikan dibanding jumlah penduduknya yang sangat besar. Hal itulah yang membuat dirinya bersama Sigit berkunjung ke Kotawaringin Timur.
Baca juga: Pemkab Kotim berencana kembali aktifkan sekolah dan tempat wisata
Dia mengaku prihatin tingginya penularan COVID-19 di sejumlah daerah di Kalimantan Tengah, khususnya Kotawaringin Barat, Kapuas dan Palangka Raya. Khususnya di Palangka Raya, kasus COVID-19 di ibu kota provinsi itu merupakan yang tertinggi di Kalimantan Tengah.
"Saya sengaja mengajak Ketua DPRD Kota Palangka Raya karena ini bisa dijadikan toluk ukur tentang bagaimana mengelola penanganan COVID-19, terutama dibandingkan dengan di Kota Palangka Raya yang kenaikannya signifikan," ujar Wiyatno.
Bupati Kotawaringin Timur H Supian Hadi mengatakan, pemerintah daerah bersama semua pihak, khususnya melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, berupaya keras memutus mata rantai penularan COVID-19. Berbagai cara dilakukan, mulai dari pencegahan hingga pelacakan pasien positif COVID-19 dan orang yang kontak erat agar penularan virus mematikan itu bisa dihentikan.
"Ketika ada yang terkonfirmasi positif COVID-19 maka langsung dilakukan pelacakan. Semua yang kontak erat dengan pasien akan dilakukan "rapid test" dan pemeriksaan swab. Dengan begitu bisa diketahui seperti apa penyebarannya," jelas Supian.
Supian berterima kasih kepada petugas medis dan semua pihak yang terus bekerja keras menangani pandemi COVID-19. Dia juga mengimbau masyarakat mematuhi anjuran pemerintah mencegah penularan COVID-19 dengan menjalankan protokol kesehatan.
Baca juga: Sigit mengaku cocok dengan Supian Hadi
Baca juga: PDIP Kotim turut laporkan dan kawal kasus pembakaran bendera
"Harapan kami dengan belajar dari bupati dan daerah ini maka COVID-19 akan terjadi penurunan sehingga diharapkan tidak terjadi lagi. Kotim dengan penduduk sangat besar, terjadi penurunan signifikan. Kita berharap ini juga terjadi di daerah lain. Tidak ada salahnya jika ini dijadikan rujukan," kata Wiyatno di Sampit, Selasa.
Wiyatno datang berkunjung ke Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur bersama Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit K Yunianto. Mereka diterima Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi dan Sekretaris Daerah Halikinnor.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur, saat ini jumlah warga yang positif terjangkit COVID-19 di kabupaten ini sebanyak 35 orang, terdiri dari 20 orang sembuh, 12 orang masih dirawat dan tiga orang meninggal dunia. Selain itu ada dua orang pasien dalam pengawasan (PDP) dan 139 orang dalam pemantauan.
Menurut Wiyatno, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Kotawaringin Timur yang sangat besar, penyebaran COVID-19 di daerah ini dinilai relatif rendah. Kondisi ini berbeda dengan daerah lain seperti Kota Palangka Raya, Kotawaringin Barat dan Kapuas yang jumlah pasien positif COVID-19 sudah cukup tinggi dan terus bertambah.
Menurut Wiyatno, banyak hal yang harus dipelajari terkait penanganan COVID-19 di Kotawaringin Timur karena terjadi penurunan signifikan dibanding jumlah penduduknya yang sangat besar. Hal itulah yang membuat dirinya bersama Sigit berkunjung ke Kotawaringin Timur.
Baca juga: Pemkab Kotim berencana kembali aktifkan sekolah dan tempat wisata
Dia mengaku prihatin tingginya penularan COVID-19 di sejumlah daerah di Kalimantan Tengah, khususnya Kotawaringin Barat, Kapuas dan Palangka Raya. Khususnya di Palangka Raya, kasus COVID-19 di ibu kota provinsi itu merupakan yang tertinggi di Kalimantan Tengah.
"Saya sengaja mengajak Ketua DPRD Kota Palangka Raya karena ini bisa dijadikan toluk ukur tentang bagaimana mengelola penanganan COVID-19, terutama dibandingkan dengan di Kota Palangka Raya yang kenaikannya signifikan," ujar Wiyatno.
Bupati Kotawaringin Timur H Supian Hadi mengatakan, pemerintah daerah bersama semua pihak, khususnya melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, berupaya keras memutus mata rantai penularan COVID-19. Berbagai cara dilakukan, mulai dari pencegahan hingga pelacakan pasien positif COVID-19 dan orang yang kontak erat agar penularan virus mematikan itu bisa dihentikan.
"Ketika ada yang terkonfirmasi positif COVID-19 maka langsung dilakukan pelacakan. Semua yang kontak erat dengan pasien akan dilakukan "rapid test" dan pemeriksaan swab. Dengan begitu bisa diketahui seperti apa penyebarannya," jelas Supian.
Supian berterima kasih kepada petugas medis dan semua pihak yang terus bekerja keras menangani pandemi COVID-19. Dia juga mengimbau masyarakat mematuhi anjuran pemerintah mencegah penularan COVID-19 dengan menjalankan protokol kesehatan.
Baca juga: Sigit mengaku cocok dengan Supian Hadi
Baca juga: PDIP Kotim turut laporkan dan kawal kasus pembakaran bendera