Gugus tugas evaluasi perkembangan COVID-19 terkait penerapan normal baru di Pulpis

id Pemkab pulpis, pulang pisau, covid 19, normal baru, edy pratowo, new normal

Gugus tugas evaluasi perkembangan COVID-19 terkait penerapan normal baru di Pulpis

Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo didampingi Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dr Muliyanto Budihardjo. (ANTARA/Adi Waskito)

Pulang Pisau (ANTARA) - Bupati Pulang Pisau, Kalimantan Tengah Edy Pratowo selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mengatakan, pasien terkonfirmasi positif di wilayah setempat kembali bertambah satu orang.

"Pasien terkonfirmasi tersebut berasal dari Desa Bukit Liti Kecamatan Kahayan Tengah setelah melalui hasil tes swab dan ada kemungkinan terjadi penambahan pasien terkonfirmasi positif," katanya di Pulang Pisau, Kamis.

Perkembangan COVID-19 per 16 Juli 2020, jumlah kumulatif pasien terkonfirmasi positif di Pulang Pisau sebanyak 30 orang, terdiri dari 16 orang dinyatakan sembuh, 12 orang menjalani perawatan dan dua orang meninggal.

Usai memimpin rapat internal bersama Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat, Edy mengingatkan terjadinya penambahan jumlah pasien terkonfirmasi positif membuat semua yang ada dalam tim harus bisa bekerja lebih keras dan kompak sesuai tugas dan fungsinya.

"Penanganan secara masif juga harus dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus," ungkapnya.

Pandemi COVID-19 belum berakhir. Peningkatan jumlah pasien terkonfirmasi positif membuat semua masyarakat harus lebih waspada.

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 terus melakukan evaluasi untuk penerapan new normal atau normal baru dengan melihat situasi yang berkembang.

"Apabila data dan fakta di lapangan perkembangan COVID-19 terus naik, untuk sementara ini kami tidak mungkin menerapkan normal baru," ucapnya.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dr Muliyanto mengungkapkan orang tanpa gejala (OTG) bertambah sebanyak empat orang.

Masing-masing dua orang dari Kahayan Hilir dan dua orang lagi dari Kecamatan Kahayan Tengah dengan jumlah total keseluruhan yang masih dalam masa pemantauan menjadi 53 orang.

"OTG itu dia tidak punya gejala tetapi punya peluang besar menularkan. Apalagi kita tidak melindungi diri dengan menggunakan masker," papar Muliyanto.