Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengapresiasi proses pencocokan dan penelitian atau coklit oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), serta meminta petugas fokus melaksanakan tugas pencatatan calon pemilih.
"Proses coklit harus dilakukan dengan benar agar tidak ada masyarakat yang tidak masuk daftar pemilih. Terlebih jumlah partisipasi pemilih menentukan kualitas pelaksanaan pilkada," katanya di Palangka Raya, Sabtu.
Sugianto juga mengingatkan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) dan para penyelenggara pilkada 2020 selalu menaati protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19 di provinsi setempat.
PPDP Palangka Raya didampingi Komisi Pemilihan Umum setempat melakukan pencocokan dan penelitian terhadap Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran di Istana Isen Mulang.
Ketua KPU Kalimantan Tengah, Harmain Ibrohim saat mendampingi pencoklitan menjelaskan, PPDP dari KPU Palangka Raya melakukan pencoklitan terhadap gubernur beserta istri.
"Hasilnya, gubernur sudah masuk daftar. Stiker sebagai bukti coklit juga sudah ditempel," katanya usai kegiatan.
Dengan pencoklitan tersebut, Sugianto Sabran secara resmi akan melakukan pemungutan suara atau pencoblosan di Palangka Raya untuk memilih paslon gubernur dan wakil gubernur pada pilkada 2020.
Didampingi Ketua KPU Palangka Raya, Ngismatul Choiriyah, Harmain menambahkan bahwa pencoklitan ini merupakan gerakan coklit setentak se-Indonesia bagi daerah yang melaksanakan pemilihan kepala daerah.
"Pada gerakan coklit setentak ini minimal satu PPDP mencoklit tiga tokoh. Khusus wilayah Kalimantan Tengah terdiri dari 6.051 TPS yang artinya ada 6.051 PPDP, akan mencoklit 18.153 tokoh," jelasnya.
Ia pun berharap coklit yang dilakukan terhadap para tokoh ini meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengecek namanya sehingga dapat menggunakan hak pilih pada pilkada 2020.
Dalam kesempatan itu, Harmain dan Ngismatul juga didampingi Ketua Bawaslu Kalteng, Satriadi dan Ketua Bawaslu Palangka Raya Endrawati serta Komisioner Bawaslu Kota, Eko Wahyudi.