Jumlah positif COVID-19 di Palangka Raya capai 543 orang

id Palangka Raya,Jumlah positif COVID19 di Palangka Raya ,Murni D Djinu,Kalteng, kasus covid19 di Palangka Raya bertambah,Jumlah positif COVID-19 di Pala

Jumlah positif COVID-19 di Palangka Raya capai 543 orang

Data kasus COVID-19 di Kota Palangka Raya. (ANTARA/Rendhik Andika)

Palangka Raya (ANTARA) - Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya, Murni D Djinu mengatakan akumulasi jumlah kasus paparan COVID-19 di Ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah itu mencapai 543 kasus.

"Jumlah pasien positif COVID-19 di Palangka Raya terus bertambah dan saat ini telah mencapai 543 kasus sejak pertama kali di temukan di kota ini," kata Murni di Palangka Raya, Jumat.

Angka tersebut merupakan data yang berhasil dihimpun oleh tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 di Kota Palangka Raya pada Kamis, (23/7) pukul 19.00 WIB.

Dia mengatakan untuk jumlah pasien sembuh dari paparan COVID-19 di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah sejak kasus pertama pada Mei hingga saat ini tercatat 350 kasus.

Dari seluruh kasus COVID-19 yang ada juga tercatat jumlah kematian pasien sebanyak 44 orang, sehingga tingkat kematian dari seluruh kasus positif mencapai angka 8,10 persen.

Berdasar data yang sama, di wilayah "Kota Cantik" saat ini masih tercatat sebanyak 149 orang berstatus positif dalam perawatan dan 97 orang berstatus suspek COVID-19..

Data tersebut berhasil dihimpun dari seluruh wilayah di Kota Palangka Raya mencakup lima kecamatan yang mencakup 32 kelurahan. Bertambahnya kasus COVID-19 tersebut menurut Murni juga bentuk keberhasilan tim kesehatan dalam melakukan penelusuran kontak erat antara masyarakat dengan pasien positif.

Dia menambahkan bahwa sampai saat ini juga tercatat 50 persen kelurahan atau sebanyak 16 kelurahan di kota setempat masih dinyatakan bebas dari paparan COVID-19.

Sebagai upaya pemutusan rantai penyebaran COVID-19, Pemerintah Kota Palangka Raya, melalui tim gugus tugas terus melakukan berbagai upaya mulai dari sosialisasi, deteksi dini, pengamanan hingga penanganan kasus.

Di sisi lain, saat ini Pemerintah Palangka Raya selain fokus pada penanganan COVID-19 juga tengah siaga terhadap ancaman kebakaran hutan dan lahan yang biasa terjadi saat musim kemarau tiba.