Pergaulan anak saat pandemi COVID-19 perlu pengawasan ekstra orangtua

id Pergaulan anak saat pandemi COVID-19 perlu pengawasan ekstra orangtua, Bartim, DPRD Bartim, Barito timur, adolina sendol

Pergaulan anak saat pandemi COVID-19 perlu pengawasan ekstra orangtua

Ketua Komisi II DPRD Bartim Adolina Sendol. ANTARA/Habibullah

Tamiang Layang (ANTARA) - Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Barito Timur, Kalimantan Tengah, Adolina Sendol meminta orangtua bisa mengawasi pergaulan anak di saat pandemi COVID-19 agar terhindar dari virus mematikan tersebut.

“Perlu diawasi orangtua karena bisa saja tertular COVD-19. Jika terlalu banyak bertemu teman tanpa protokol kesehatan akan rentan tertular COVID-19,” kata Adolina Sendol di Tamiang Layang, Rabu.

Menurutnya, sebaran COVID-19 di Kabupaten Bartim mulai mengkhawatirkan. Saat ini ada 45 warga Bartim terkonfirmasi positif COVID-19 dengan rincian 18 orang dalam perawatan dan 26 orang sembuh, satu orang meninggal dunia.

Dari 45 warga Bartim terkonfirmasi positif COVID-19 diantaranya ada tujuh anak-anak terkonfirmasi positif COVID-19. Pasien yang baru masuk ruang perawatan RSUD Tamiang Layang yakni anak berusia 17 tahun yang merupakan warga Tamiang Layang

“Walaupun angka fatality rate (angka kematian) lebih kecil dari presentasi kesembuhan, kita semua perlu waspada dan menjaga lingkungan keluarga untuk terhindar dari COVID-19,” kata Adolina.

Adolina menambahkan, penularan COVID-19 mengkhawatirkan dan tidak memandang usia. Bahkan, anak rentan tertular dan dampaknya sangat besar.

Ketika anak tertular COVID-19, maka tidak menutup kemungkinan membawa virus pulang ke rumah dan bisa menularkan kepada siapa saja orang yang ada di dalam rumah seperti orangtua dan saudara, maupun orang di lingkungan sekitar.

Menurutnya, sistem belajar dari rumah saat ini menjadikan anak-anak lebih leluasa dalam menggunakan gawai untuk daring. Peran orangtua pun menjadi sangat penting untuk mengarahkan anak mengisi waktu luang dengan kegiatan kreatif dan bernilai positif.

“Kita tidak menginginkan penularan virus SAR Cov-2 itu tidak meluas ke kalangan generasi penerus bangsa. Orangtua perlu melarang anak-anak mereka untuk tidak nongkrong di luar rumah tanpa alasan jelas,” demikian Adolina.

Baca juga: Pemkab sampaikan permasalahan tata batas yang rugikan Bartim

Baca juga: Pastikan tidak tertular COVID-19, Wabup Bartim ikuti tes usap

Baca juga: Ajudan Wakil Bupati Bartim terkonfirmasi positif COVID-19