Biofarma disebut mampu produksi 250 juta vaksin COVID pada 2021
Bandung (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir menjanjikan PT Biofarma bisa memproduksi 250 juta unit vaksin pada 2021.
Menurut Erick Thohir, saat ini Biofarma sudah memiliki gedung yang siap memproduksi vaksin dengan kapasitas 100 juta unit dan pada Desember 2020 bakal ada gedung produksi vaksin baru yang bisa memproduksi 150 juta unit vaksin.
"Artinya dengan kapasitas 250 juta unit vaksin, tahun depan ketika kita memproduksi vaksin. Insya Allah jumlahnya cukup, tapi kembali lagi, vaksinnya dulu yang perlu diuji klinis," kata Erick Thohir saat berkunjung ke PT Biofarma, Bandung, Jawa Barat, Selasa.
Baca juga: Vaksin COVID-19 produksi Bio Farma siap didistribusikan
Bahkan, kata dia, Biofarma sedang menyiapkan gedung bekas produksi vaksin flu burung untuk dialihkan menjadi tempat produksi vaksin COVID-19.
"Tahun depan bukan tidak mungkin kapasitas produksinya bisa ditingkatkan lagi jadi bisa 500 juta," kata Erick Thohir.
Menurutnya, masyarakat tidak perlu meragukan Biofarma dalam kemampuan produksi vaksin yang baik. Sebab, kata dia, Biofarma sudah beroperasi sejak tahun 1980 dan sudah memproduksi 15 macam vaksin.
Baca juga: Obat dan produk terkait COVID dipastikan masih tersedia
"Yang lebih hebatnya lagi itu 75 persen vaksin polio itu Biofarma yang menguasai 75 persen di dunia," kata Erick Thohir.
Sementara itu Direktur Utama PT Biofarma Honesti Basyir mengatakan produksi 250 juta unit vaksin itu dalam kapasitas satu tahun. Ketika vaksin sudah ditemukan dan bahan bakunya sudah siap, kata dia, maka Biofarma bisa mulai memproduksi vaksin COVID-19 tersebut.
"Memang kapasitas tadi ukurannya per tahun, 100 juta itu artinya kapan ada bahan bakunya siap, kita bisa bikin 100 juta per tahun, dengan adanya gedung 43 itu nambah 150 juta. Jadi tahun depan, 250 juta per tahun itu siap," kata Honesti.
Baca juga: Kimia Farma sementara hentikan distribusi alat rapid test
Baca juga: Bio Farma harap vaksin Covid Sinovac diproduksi kuartal I 2021
Baca juga: Sebanyak 2.400 vaksin COVID dari China tiba Bio Farma
Menurut Erick Thohir, saat ini Biofarma sudah memiliki gedung yang siap memproduksi vaksin dengan kapasitas 100 juta unit dan pada Desember 2020 bakal ada gedung produksi vaksin baru yang bisa memproduksi 150 juta unit vaksin.
"Artinya dengan kapasitas 250 juta unit vaksin, tahun depan ketika kita memproduksi vaksin. Insya Allah jumlahnya cukup, tapi kembali lagi, vaksinnya dulu yang perlu diuji klinis," kata Erick Thohir saat berkunjung ke PT Biofarma, Bandung, Jawa Barat, Selasa.
Baca juga: Vaksin COVID-19 produksi Bio Farma siap didistribusikan
Bahkan, kata dia, Biofarma sedang menyiapkan gedung bekas produksi vaksin flu burung untuk dialihkan menjadi tempat produksi vaksin COVID-19.
"Tahun depan bukan tidak mungkin kapasitas produksinya bisa ditingkatkan lagi jadi bisa 500 juta," kata Erick Thohir.
Menurutnya, masyarakat tidak perlu meragukan Biofarma dalam kemampuan produksi vaksin yang baik. Sebab, kata dia, Biofarma sudah beroperasi sejak tahun 1980 dan sudah memproduksi 15 macam vaksin.
Baca juga: Obat dan produk terkait COVID dipastikan masih tersedia
"Yang lebih hebatnya lagi itu 75 persen vaksin polio itu Biofarma yang menguasai 75 persen di dunia," kata Erick Thohir.
Sementara itu Direktur Utama PT Biofarma Honesti Basyir mengatakan produksi 250 juta unit vaksin itu dalam kapasitas satu tahun. Ketika vaksin sudah ditemukan dan bahan bakunya sudah siap, kata dia, maka Biofarma bisa mulai memproduksi vaksin COVID-19 tersebut.
"Memang kapasitas tadi ukurannya per tahun, 100 juta itu artinya kapan ada bahan bakunya siap, kita bisa bikin 100 juta per tahun, dengan adanya gedung 43 itu nambah 150 juta. Jadi tahun depan, 250 juta per tahun itu siap," kata Honesti.
Baca juga: Kimia Farma sementara hentikan distribusi alat rapid test
Baca juga: Bio Farma harap vaksin Covid Sinovac diproduksi kuartal I 2021
Baca juga: Sebanyak 2.400 vaksin COVID dari China tiba Bio Farma