Segera informasikan jika ada warga kelaparan, kata Gubernur Kalteng
Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran meminta seluruh Ketua RT dan fasilitator Sistem Layanan Rujukan Terpadu yang tersebar di provinsi ini, agar segera menginformasikan ke dirinya jika ada warga mengalami kelaparan ataupun sangat perlu mendapat bantuan dari pemerintah.
Silahkan sampaikan kepada saya melalui pesan singkat ataupun whatsapp. Saya akan langsung tindaklanjuti dengan meminta kepada Dinas Sosial Provinsi untuk segera memberikan bantuan," kata Sugianto sembari menyampaikan nomor telepon genggam dirinya saat bertemu dengan perwakilan sejumlah Ketua RT dan Fasilitator serta Relawan Rujukan Terpadu Kota Palangka Raya di Istana Isen Mulang, Selasa sore.
Dirinya juga mengingatkan kepada Kepala Dinas Sosial Kalteng yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, agar tidak perlu mempertanyakan identitas warga tersebut. Sebab, menurut dia, siapapun yang ada di Provinsi Kalteng, jika memang kondisinya perlu dibantu, harus segera dibantu.
Sugianto mengatakan pemerintah, baik itu pusat, provinsi maupun kabupaten-kota di seluruh Indonesia, berkewajiban hadir memberikan bantuan kepada warganya yang memang perlu dibantu tanpa memandang identitas apapun. Apalagi jika orang yang dibantu tersebut sedang kelaparan, anak yatim piatu, jompo, ataupun lainnya.
"Itulah kenapa saya meminta peran serta masyarakat, terkhusus para Ketua RT maupun fasilitator Sistem Layanan Rujukan Terpadu yang ada di provinsi ini menyampaikan langsung kepada saya. Sampaikan saja melalui pesan singkat, pasti langsung saya tindaklanjuti," ucapnya.
Baca juga: Tinjau kondisi perekonomian, Gubernur kunjungi UMKM di Sampit
Mengenai permintaan penambahan insentif dari pemerintah provinsi kepada para Ketua RT dan fasilitator Sistem Layanan Rujukan Terpadu, orang nomor satu di provinsi ini meminta waktu untuk mengkajinya. Sebab, anggaran yang dimiliki pemerintah provinsi relatif kecil, sedangkan program pembangunan banyak yang harus diperhatikan dan diprioritaskan.
Dia mengaku pernah berencana memberikan insentif sebesar Rp500 ribu per bulan kepada ketua RT di seluruh Kalteng. Namun, setelah dihitung seluruh jumlah RT yang tersebar di seluruh provinsi ini, jumlahnya mencapai 13 ribu orang, sehingga dibutuhkan puluhan miliar rupiah per bulan.
"Jadi, bukan saya tak mau memberikan insentif kepada Ketua-ketua RT. Saya sangat ingin memberikannya, tapi anggaran yang diperlukan sangat besar, sementara banyak pembangunan yang sangat perlu diperhatikan. Infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan perekonomian masyarakat juga sangat perlu mendapat perhatian pemerintah," kata Sugianto.
Baca juga: Gubernur jabarkan perkembangan PPTKH di Kalteng
Baca juga: Gubernur sumbang 20 sapi kurban di Barito Utara
Silahkan sampaikan kepada saya melalui pesan singkat ataupun whatsapp. Saya akan langsung tindaklanjuti dengan meminta kepada Dinas Sosial Provinsi untuk segera memberikan bantuan," kata Sugianto sembari menyampaikan nomor telepon genggam dirinya saat bertemu dengan perwakilan sejumlah Ketua RT dan Fasilitator serta Relawan Rujukan Terpadu Kota Palangka Raya di Istana Isen Mulang, Selasa sore.
Dirinya juga mengingatkan kepada Kepala Dinas Sosial Kalteng yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, agar tidak perlu mempertanyakan identitas warga tersebut. Sebab, menurut dia, siapapun yang ada di Provinsi Kalteng, jika memang kondisinya perlu dibantu, harus segera dibantu.
Sugianto mengatakan pemerintah, baik itu pusat, provinsi maupun kabupaten-kota di seluruh Indonesia, berkewajiban hadir memberikan bantuan kepada warganya yang memang perlu dibantu tanpa memandang identitas apapun. Apalagi jika orang yang dibantu tersebut sedang kelaparan, anak yatim piatu, jompo, ataupun lainnya.
"Itulah kenapa saya meminta peran serta masyarakat, terkhusus para Ketua RT maupun fasilitator Sistem Layanan Rujukan Terpadu yang ada di provinsi ini menyampaikan langsung kepada saya. Sampaikan saja melalui pesan singkat, pasti langsung saya tindaklanjuti," ucapnya.
Baca juga: Tinjau kondisi perekonomian, Gubernur kunjungi UMKM di Sampit
Mengenai permintaan penambahan insentif dari pemerintah provinsi kepada para Ketua RT dan fasilitator Sistem Layanan Rujukan Terpadu, orang nomor satu di provinsi ini meminta waktu untuk mengkajinya. Sebab, anggaran yang dimiliki pemerintah provinsi relatif kecil, sedangkan program pembangunan banyak yang harus diperhatikan dan diprioritaskan.
Dia mengaku pernah berencana memberikan insentif sebesar Rp500 ribu per bulan kepada ketua RT di seluruh Kalteng. Namun, setelah dihitung seluruh jumlah RT yang tersebar di seluruh provinsi ini, jumlahnya mencapai 13 ribu orang, sehingga dibutuhkan puluhan miliar rupiah per bulan.
"Jadi, bukan saya tak mau memberikan insentif kepada Ketua-ketua RT. Saya sangat ingin memberikannya, tapi anggaran yang diperlukan sangat besar, sementara banyak pembangunan yang sangat perlu diperhatikan. Infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan perekonomian masyarakat juga sangat perlu mendapat perhatian pemerintah," kata Sugianto.
Baca juga: Gubernur jabarkan perkembangan PPTKH di Kalteng
Baca juga: Gubernur sumbang 20 sapi kurban di Barito Utara