Jakarta (ANTARA) - Bakteri Neisseria Gonorrhoeae penyebab pilek pada alat kelamin luar atau Genore (GO) bisa mati ketika terkena suhu di atas 39 derajat Celcius.
"Kuman GO tidak tahan panas, di atas suhu 39 derajat Celcius kumannya mati, memang mandi air panas suhu kurang lebih 40 derajat," ujar dokter spesialis kulit dan kelamin Anthony Handoko dalam virtual media briefing "Gonore (GO): Mungkinkah 'pilek' pada alat kelamin sembuh?", Rabu.
Selain suhu, bakteri yang biasanya berpasangan ini juga tak tahan dengan udara bebas dan kering serta lokasi selain selaput lendir yang menjadi tempatnya hidup.
Namun, bila seseorang tak sengaja tangannya terkena nanah akibat bakteri penyebab GO lalu melakukan kontak seksual dengan pasangannya, dia berisiko menularkan bakteri pada pasangannya itu.
Baca juga: Perbedaan keputihan dengan 'pilek' pada organ intim akibat GO
"Kalau melakukan masturbasi, walaupun nanahnya menempel di tangan, tidak kena GO di tangan, tangan tidak ada selaput lendir. Kecuali dia melakukan masturbasi, tangan kena nanah lalu dia stimulasi vagina pasangan (menggunakan tangannya), kemungkinan menular, bisa, tangan sebagai carrier," papar Anthony.
Neisseria Gonorrhoeae bisa merusak selaput lendir, saluran kemih, tenggorokan (melakukan kontak seksual oral), saluran reproduksi hingga saluran dubur. Bakteri ini memiliki masa inkubasi singkat yakni 2-5 hari.
Gonore (GO) menular dari orang ke orang ketika melakukan kontak seksual dengan orang yang terinfeksi atau melakukan kontak dengan cairan tubuh mereka, baik secara vaginal maupun anal.
"Kontak itu tidak selalu harus penetrasi, saat Anda melakukan kontak seksual misalnya menempel (antar organ intim) tidak ada penetrasi penis ke vagina, saat penis keluarkan nanah, bisa (menularkan bakteri ke pasangan)," kata Anthony.
Baca juga: Ternyata organ intim juga bisa kena pilek, ini penyebabnya
Anthony yang juga CEO Klinik Pramudia itu mengatakan, tanda atau gejala yang bisa dikenali yakni keluarnya nanah dari organ genital dan muncul rasa sakit saat berkemih. Gejala ini biasanya lebih sering dialami pria ketimbang wanita.
"GO bergejala hanya pada laki-laki, karena secara anatomis laki-laki punya saluran kemih lebih panjang dari kandung kemih sampai penis. Kuman GO akan merusak selaput di saluran itu, akibatnya memungkinkan keluarnya nanah dan itu terlihat. Pada wanita saluran kemih sangat pendek, gejala tidak terlalu nyata," kata dia.
"Keluar nanah, seperti ingus makanya disebut pilek. warnanya putih kehijauan. Akibat nanah, saluran (kemih) tersebut menjadi mampet, saat berkemih ada dorongan air seni, (sehingga) saat kencing rasanya sakit. Ujung penisnya atau lubang kemih akan lebih merah dan bengkak," sambung Anthony.
Lebih lanjut, nanah yang keluar dari organ genital biasanya akan menimbulkan bercak salah satunya di celana dalam dan ini bisa menjadi bagian dari diagnosis dokter. Bercak bisa berwarna putih kekuningan hingga cokelat karena ada bekas darah di sana.
Selain pemeriksaan klinis, diagnosis GO juga bisa berdasarkan pemeriksaan gram dan kultur.
Baca juga: Kebiasaan yang berdampak buruk bagi organ intim
Baca juga: Pasien COVID-19 pria berpotensi alami gejala ereksi
Baca juga: Disunat atau tidak apakah berdampak pada kesuburan pria?
Berita Terkait
Istri potong kelamin suami dituntut 3 tahun 6 bulan penjara
Kamis, 25 Juli 2024 3:22 Wib
Penemuan mayat pria tanpa kelamin di Cilebut Bogor
Kamis, 4 Juli 2024 17:14 Wib
Benarkah wewangian dan deterjen sebabkan kelamin iritasi dan gatal hebat?
Minggu, 14 Januari 2024 14:44 Wib
Awas! Gatal pada area kelamin bisa jadi disebabkan radang hingga infeksi
Minggu, 14 Januari 2024 14:40 Wib
Ini nama dan jenis kelamin bayi kedua Rihanna dan A$AP Rocky
Senin, 11 September 2023 12:58 Wib
WN Denmark pamer kelamin alami gangguan jiwa
Selasa, 6 Juni 2023 18:27 Wib
Hoaks! Suami istri ubah jenis kelamin balita
Kamis, 15 September 2022 9:20 Wib
Seorang balita idap kelamin ganda dan kurang gizi
Jumat, 4 Februari 2022 17:31 Wib