Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Barsel kembali melonjak, berikut penjelasannya

id Covid 19 di barsel melonjak, virus corona, buntok, barito selatan, djulita k palar

Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Barsel kembali melonjak, berikut penjelasannya

Ilustrasi - Tes usap (swab test) COVID-19. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/hp.

Buntok (ANTARA) - Jumlah kasus terkonfirmasi positif tertular Corona Virus Disease-19 (COVID-19) di Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah kembali melonjak.

"Pada hari ini ada penambahan terkonfirmasi positif sebanyak 31 kasus, sehingga totalnya menjadi 163 kasus," kata Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19, dr Djulita Kurniadia Palar saat dihubungi dari Palangka Raya, Jumat.

Ia mengatakan, adanya penambahan pasien baru itu berdasarkan hasil swab yang dilakukan pihaknya dari 29 Juli-4 Agustus 2020 dan hasilnya diterima dari Palangka Raya pada hari ini.

"Sebanyak 31 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut terdiri dari 12 orang laki-laki dan 19 orang perempuan. Semuanya berasal dari Kecamatan Dusun Selatan," jelas Kepala Dinas Kesehatan Barito Selatan itu.

Sebagian pasien lanjut dia, dirawat di RSUD Jaraga Sasameh Buntok dan sebagiannya lagi melakukan isolasi mandiri dengan pengawasan ketat dari petugas kesehatan.

Dengan bertambahnya 31 orang tersebut, secara kumulatif jumlah terkonfirmasi positif tercatat sebanyak 163 orang dengan rincian 77 dalam perawatan, 81 orang sembuh dan 5 orang meninggal.

Menurut dia, kenaikkan secara signifikan jumlah terkonfirmasi positif ini, karena tim kesehatan melakukan testing dan trakcing secara aktif kepada orang-orang yang berisiko terpapar akibat kontak erat dengan pasien positif sebelumnya. Pihaknya akan terus melakukan tracking aktif dan menelusuri penularan virus tersebut.

"Tracking aktif ini dilakukan sebagai upaya pencegahan dan mempersempit agar penyebaran penyakit yang disebabkan virus corona itu tidak meluas," terangnya.

Djulita juga mengimbau kepada seluruh masyarakat di wilayah Barito Selatan, agar bersama-sama bergotong royong mencegah dan memutus rantai penularan COVID-19 dengan mengikuti semua anjuran pemerintah serta menerapkan protokol kesehatan.

Mematuhi protokol kesehatan itu dengan memakai masker pada saat beraktivitas, serta mencuci tangan menggunakan sabun.

"Kami mengingatkan masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan, terutama wajib menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, serta mencuci tangan sesering mungkin," jelasnya.

Kemudian menjaga jarak, rajin berolahraga, jangan panik dan selanjutnya konsumsi makanan bergizi dalam upaya meningkatkan imunitas tubuh.

"Bergotong royong dan bersatu, kita bisa mencegah dan memutus rantai penularan COVID-19 di kabupaten yang berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus ini," demikian Djulita Kurniadia Palar.