Jakarta (ANTARA) - PDI Perjuangan (PDIP) pada Kamis ini kembali mengumumkan kandidat yang akan diusung di Pilkada 2020.
Pengumuman ini adalah gelombang ketiga setelah pengumuman pertama 19 Februari dan 17 Juli 2020. Direncanakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPP bidang politik Puan Maharani akan mengumumkan langsung.
"Ibu Megawati Soekarnoputri akan memberikan arahan berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab pemimpin. Sementara Mbak Puan akan membacakan rekomendasi pasangan calon tersebut," kata Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Baca juga: PDI Perjuangan bertanggung jawab atas kualitas kader yang ditempatkan di tengah masyarakat
Menurut Hasto, pengumuman calon kepala daerah gelombang III ini merupakan bagian dari komitmen partai dalam menyiapkan calon pemimpin terbaik untuk rakyat dalam Pilkada 2020.
"Pilkada bagi PDI Perjuangan adalah momentum konsolidasi partai. Maka kali ini, kami akan mengumumkan 75 pasangan calon kabupaten-kota," kata Hasto.
Sebagai komitmen pada protokol pencegahan COVID-19, kata Hasto, PDIP tetap melakukan pengumuman via teleconference.
Pasangan calon akan mengikuti pengumuman dari kantor DPC maupun DPD di wilayah masing-masing. Sementara DPP PDIP akan memimpin dari kantor pusatnya di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.
Baca juga: Presiden Jokowi ambil kebijakan tepat tangani COVID-19, kata Hasto
Tepat pukul 10.00 WIB, lagu Indonesia Raya akan berkumandang, dilanjut mengheningkan cipta dipimpin oleh Hasto serta pembacaan teks Pancasila oleh Ketua DPP PDIP Sukur Nababan.
Hasto menyatakan keseriusan pihaknya dalam menghadapi Pilkada 2020. Kesiapan PDIP telah menyiapkan pelatihan bagi 4.500-an pelatih saksi di tingkat nasional yang nantinya bertugas melatih 120 ribuan saksi.
"Setelah pengumuman tahap ketiga, DPP Partai segera mempersiapkan sekolah partai untuk para calon kepala daerah angkatan pertama secara daring," kata Hasto.
Baca juga: PDI Perjuangan juga anti PKI, kata Ganjar Pranowo
Baca juga: Kantor DPC PDI Perjuangan dilempar bom molotov
Baca juga: Cegah corona, seluruh pimpinan dewan dan kepala daerah dari PDIP diminta relokasi APBD