Legislator Kalteng minta pemprov bantu UMKM hadapi kesulitan saat COVID-19

id Kalimantan Tengah,Yeni Maria Marselina Kahta,Anggota Komisi II DPRD Kalteng ,DPRD Kalteng ,Kalteng,UMKM,bantu UMKM

Legislator Kalteng minta pemprov bantu UMKM hadapi kesulitan saat COVID-19

Anggota DPRD Kalteng Yeni Maria Marselina Kahta. ANTARA/Sekretariat DPRD Kalteng

Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kalimantan Tengah Yeni Maria Marselina Kahta mengingatkan sekaligus meminta pemerintah provinsi, agar memberikan perhatian serta membantu pelaku usaha mikro kecil menengah yang mengalami kesulitan saat adanya pandemi virus corona atau COVID-19.

Bantuan dari pemerintah daerah juga sangat diperlukan karena keberadaan pandemi COVID-19 berdampak buruk terhadap sejumlah sektor, termasuk UMKM yang merugi akibat kesulitan beraktivitas, kata Yeni di Palangka Raya, kemarin.

"Tidak sedikit pelaku UMKM yang terpaksa 'gulung tikar' akibat Pandemi Covid-19.
 Jadi, harus dibantu dengan memulai dari yang terkecil terlebih dahulu. Setidaknya memberikan semangat lah," tambahnya.

Menurut Anggota Komisi II DPRD Kalteng Salah satunya dengan memberikan modal usaha, serta pelatihan untuk kegiatan usaha rumahan tersebut. Sebab, engan kondisi pandemi sekarang ini para pelaku UMKM harus terus mendapat dukungan dalam berbagai bentuk agar tetap mampu bertahan.

Baca juga: Jalan dan jembatan penghubung Kotim-Seruyan perlu ditangani segera

Dia mengatakan jika para pelaku UMKM yang tersebar di Kalteng tetap mampu menjalankan bidang usahannya bahkan terus berkembang, maka secara langsung juga berdampak baik terhadap roda perekoniomian masyarakat.

"Itu langkah-langkah agar UMKM tetap mampu berjalan dan berkembang meski saat ini pandemi. Tentu semua itu tidak lepas dari dukungan dan perhatian dari pemerintah setempat," kata Yeni.

Adanya pelatihan-pelatihan terhadap para pelaku UMKM, hal tersebut dinilai dapat menambah kreativitas para pelaku usaha agar lebih berkreasi dalam menghasilkan produk unggulan. Namun, kendala lain yang dihadapi para pelaku usaha, yakni peralatan penunjang pengemasan.

"Hanya memang, terkadang mereka tidak bisa mengemas hasil produk dengan baik, yang bisa menarik perhatian pembeli. Hal ini yang perlu menjadi perhatian pemerintah," demikian Yeni.

Baca juga: Masyarakat di Kapuas keluhkan minimnya jaringan listrik dan telekomunikasi

Baca juga: Legilastor Kalteng berharap perbankan buka layanan hingga kecamatan

Baca juga: Legislator Kalteng ingatkan penyalahgunaan obat-obatan harus Dicegah

Baca juga: Perbatasan kembali bermasalah, DPRD Kalteng dan Kalsel lakukan pertemuan

Baca juga: Gali informasi kesiapan 'food estate', DPRD Kalteng kunjungi Kapuas