Kondisi Jembatan penghubung desa memprihatinkan, warga berharap diperbaiki
Kuala Kapuas (ANTARA) - Masyarakat di Desa Terusan Karya, Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, sangat mengharapkan adanya perbaikan jembatan penghubung dengan desa lain, karena kondisinya saat ini sudah memprihatinkan.
"Kami sangat berharap jembatan di desa kami ini bisa diperbaiki oleh pemerintah daerah," kata Kepala Desa Terusan Karya, Kabupaten Kapuas, Raswan di Kuala Kapuas, Jumat.
Dikatakan, jembatan titian kayu ulin yang menghubungkan di dua desa tersebut, yakni Desa Terusan Karya dengan Desa Terusan Makmur, Kecamatan Bataguh ini, merupakan salah satu akses masyarakat setempat untuk membawa hasil pertanian, perkebunan maupun lainnya yang saat ini kondisi jembatan banyak rusak akibat termakan usia.
Masyarakat di desa itu pun sangat berharap jembatan yang menghubungkan dua desa setempat tersebut, kiranya dapat diperbaiki dengan segera oleh pemerintah daerah setempat, melalui dinas instansi terkait, agar akses perekonomian masyarakat setempat berjalan dengan baik.
"Jembatan kayu ulin tersebut dibangun sejak tahun 1997 dan sekarang kondisinya telah mengalami kerusakan cukup berat. Papan lantai jembatannya banyak yang bolong sehingga sangat rawan sekali dilewati baik oleh pengendara roda dua maupun pejalan kaki," kata Raswan.
Baca juga: Pemkab Kapuas bantu penuhi kebutuhan nelayan
Terkait harapan masyarakat tersebut, kata Raswan, belum lama tadi jembatan yang rusak tersebut telah ditinjau oleh Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas, Rahmad Jainudin, bersama dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) Kapuas.
"Bapak Rahmad Jainudin telah meninjau jembatan itu dan mengatakan akan memprioritaskan pembangunannya pada tahun 2021 mendatang," ujarnya.
Dengan adanya tinjauan itu, Raswan mengharapkan pembangunan jembatan bisa benar-benar direalisasikan, sehingga warga tidak kesulitan lagi jika ingin melewati jembatan untuk membawa hasil pertanian, perkebunan dan lain sebagainya.
"Mudah-mudahan harapan kita tahun depan jembatan ini bisa direalisasikan oleh pemerintah daerah, dengan adanya tinjauan dan melihat secara langsung kondisi jembatan yang menghubungkan di dua desa ini," demikian Raswan.
Baca juga: Bulog pastikan stok beras di Kapuas aman hingga akhir tahun
Baca juga: Antisipasi serangan hama dan penyakit di kawasan 'food estate'
Baca juga: Masyarakat di Kapuas keluhkan minimnya jaringan listrik dan telekomunikasi
"Kami sangat berharap jembatan di desa kami ini bisa diperbaiki oleh pemerintah daerah," kata Kepala Desa Terusan Karya, Kabupaten Kapuas, Raswan di Kuala Kapuas, Jumat.
Dikatakan, jembatan titian kayu ulin yang menghubungkan di dua desa tersebut, yakni Desa Terusan Karya dengan Desa Terusan Makmur, Kecamatan Bataguh ini, merupakan salah satu akses masyarakat setempat untuk membawa hasil pertanian, perkebunan maupun lainnya yang saat ini kondisi jembatan banyak rusak akibat termakan usia.
Masyarakat di desa itu pun sangat berharap jembatan yang menghubungkan dua desa setempat tersebut, kiranya dapat diperbaiki dengan segera oleh pemerintah daerah setempat, melalui dinas instansi terkait, agar akses perekonomian masyarakat setempat berjalan dengan baik.
"Jembatan kayu ulin tersebut dibangun sejak tahun 1997 dan sekarang kondisinya telah mengalami kerusakan cukup berat. Papan lantai jembatannya banyak yang bolong sehingga sangat rawan sekali dilewati baik oleh pengendara roda dua maupun pejalan kaki," kata Raswan.
Baca juga: Pemkab Kapuas bantu penuhi kebutuhan nelayan
Terkait harapan masyarakat tersebut, kata Raswan, belum lama tadi jembatan yang rusak tersebut telah ditinjau oleh Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas, Rahmad Jainudin, bersama dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) Kapuas.
"Bapak Rahmad Jainudin telah meninjau jembatan itu dan mengatakan akan memprioritaskan pembangunannya pada tahun 2021 mendatang," ujarnya.
Dengan adanya tinjauan itu, Raswan mengharapkan pembangunan jembatan bisa benar-benar direalisasikan, sehingga warga tidak kesulitan lagi jika ingin melewati jembatan untuk membawa hasil pertanian, perkebunan dan lain sebagainya.
"Mudah-mudahan harapan kita tahun depan jembatan ini bisa direalisasikan oleh pemerintah daerah, dengan adanya tinjauan dan melihat secara langsung kondisi jembatan yang menghubungkan di dua desa ini," demikian Raswan.
Baca juga: Bulog pastikan stok beras di Kapuas aman hingga akhir tahun
Baca juga: Antisipasi serangan hama dan penyakit di kawasan 'food estate'
Baca juga: Masyarakat di Kapuas keluhkan minimnya jaringan listrik dan telekomunikasi