Buntok (ANTARA) - RSUD Jaraga Sasameh Buntok Kabupaten Barito Selatan yang merupakan wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan tiga komitmen sesuai kesepakatan BPJS Kesehatan dengan Perhimpunan Seluruh Rumah Sakit Indonesia (PERSI).
"Di tahun 2020, rumah sakit ini berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan yang memenuhi tiga komitmen tersebut," kata Kepala Bagian Tata Usaha RSUD Jaraga Sasameh Mochamad Firman di Buntok, Selasa.
Tiga komitmen tersebut adanya layanan antrean elektronik dalam rangka memberikan kepastian waktu layanan pada peserta JKN-KIS, adanya display informasi ketersediaan tempat tidur untuk perawatan, serta komitmen memastikan kemudahan pasien gagal ginjal kronis mendapatkan kemudahan layanan cuci darah.
Menurut dia, terkait untuk display informasi ketersediaan tempat tidur kini dapat dilihat bagi peserta JKN-KIS yang ingin mengakses pelayanan kesehatan. Display tersebut terletak di loket ruang tunggu pendaftaran pasien RSUD Jaraga Sasameh. Lebih mudah, peserta JKN-KIS juga dapat mengaksesnya melalui aplikasi mobile JKN.
"RSUD Jaraga Sasameh mendukung peningkatan layanan melalui kemudahan pasien untuk dapat mengakses informasi ketersediaan kamar rawat inap dengan display tersebut dan akan kita perbarui setiap harinya," kata Firman
Kemudian, kata dia, sebagai satu-satunya RSUD di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito yang menyediakan layanan cuci darah/Hemodialisis (HD), RSUD Jaraga Sasameh bersama dengan BPJS Kesehatan juga menerapkan simplifikasi layanan dengan menggunakan sistem fingerprint dimana pasien gagal ginjal kronis yang rutin mendapatkan layanan cuci darah tidak perlu lagi membawa surat rujukan dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
Hal ini diharapkan mempermudah pasien JKN-KIS mengakses layanan cuci darah tanpa repot-repot lagi mengurus surat rujukan dari FKTP yang harus diperpanjang tiap tiga bulan sekali.
“Untuk layanan Hemodialisis di RSUD Jaraga Sasameh sudah berjalan dari tahun 2017 silam. Kini dengan adanya sistem fingerprint maka dapat memangkas waktu layanan yang memberikan kemudahan, kecepatan dan kepastian bagi pasien HD, apalagi bagi mereka yang berasal dari luar Kabupaten Barito Selatan," jelas Firman.
Sedangkan untuk antrean elektronik, kini RSUD Jaraga Sasameh masih dalam proses pengembangan yang diupayakan dalam waktu dekat dapat diakses melalui website rumah sakit dan juga aplikasi mobile JKN.
Selain komitmen tersebut, Firman berharap agar kerja sama dengan BPJS Kesehatan akan terus terjalin lewat koordinasi yang baik dengan rumah sakit hingga ke masyarakat, agar kualitas pelayanan dapat terus ditingkatkan.
"Kita berharap koordinasi dengan BPJS Kesehatan dapat terus bejalan dengan baik, termasuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang prosedur dan informasi yang terbaru terkait program JKN-KIS untuk menghindari kendala bagi mereka yang ingin mengakses layanan kesehatan," ujar dia.
Peningkatan pelayanan ini merupakan upaya BPJS Kesehatan untuk terus berbenah untuk meningkatkan kualitas layanan, tentunya tidak terlepas dari dukungan dari fasilitas kesehatan sebagai pemberi layanan kesehatan.Apalagi program JKN-KIS ini sudah memasuki tahun ke-7 berjalan.