Jakarta (ANTARA) - Facebook berencana untuk meluncurkan layanan beritanya di Inggris, Jerman, Prancis, India dan Brazil dalam beberapa bulan mendatang, setelah memperkenalkan fitur tersebut di Amerika Serikat tahun lalu.
Dikutip dari Reuters, Rabu, layanan berita milik raksasa media sosial tersebut, saat ini membayar konten dari penerbit AS dan mendapatkan berita dari lebih dari 200 outlet berita, termasuk ribuan media lokal.
Facebook, yang memiliki 2,7 miliar pengguna aktif bulanan, mendapat kecaman karena pendekatannya yang lemah terhadap laporan berita palsu dan kampanye disinformasi, yang diyakini banyak orang memengaruhi hasil pemilihan presiden AS 2016, yang dimenangkan oleh Donald Trump.
Sebagai respons dari kritik tersebut, CEO Facebook Mark Zuckerberg menagatakan akan memprioritaskan berita "yang dapat dipercaya" di dalam feed dengan mengidentifikasi berita dari outlet media terpercaya.
Berita Terkait
BI ikut terlibat perkuat layanan perpustakaan dan tingkatkan literasi di Kalteng
Selasa, 23 April 2024 0:02 Wib
Disnakertranskop UKM Barito Utara buka layanan pembuatan Eazy Paspor
Jumat, 19 April 2024 16:31 Wib
Disdukcapil Palangka Raya utamakan layanan kependudukan korban kebakaran
Sabtu, 13 April 2024 6:30 Wib
Begini cara simpan foto Lebaran di berbagai layanan 'cloud'
Jumat, 12 April 2024 18:38 Wib
Dinkes Kotim dirikan posko dan siagakan puskesmas selama Lebaran
Minggu, 7 April 2024 7:22 Wib
PLN berkomitmen perluas layanan listrik hingga ke pelosok Kapuas
Jumat, 5 April 2024 22:56 Wib
BPJS Kesehatan berikan layanan JKN selama libur Lebaran
Selasa, 26 Maret 2024 15:44 Wib
Layanan perizinan on site, inovasi DPMPTSP Kalteng bantu masyarakat secara langsung
Kamis, 21 Maret 2024 7:57 Wib