Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Lampung mencatat selama pandemi COVID-19 berlangsung telah ada delapan dokter yang terpapar COVID-19, karena ketidakjujuran pasien dalam memaparkan gejala dan riwayat perjalanan.
"Ada delapan dokter yang kita catat terkonfirmasi COVID-19," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, saat di hubungi di Bandarlampung, Selasa.
Ia mengatakan, rata-rata dokter yang terpapar COVID-19 tergolong sebagai pasien tanpa gejala. "Rata-rata tanpa gejala, dan saat ini sudah banyak yang selesai menjalani isolasi, selain itu diharapkan jangan sampai bertambah," ucapnya.
Menurutnya, setelah melakukan analisa mendalam penyebab penyebaran COVID-19 kepada tenaga kesehatan termasuk dokter terjadi akibat ketidakjujuran pasien.
Baca juga: Seorang dokter bedah meninggal dunia akibat COVID-19
"Kita sudah lihat dan analisa, sebenarnya alat pelindung diri yang digunakan dokter tentu sudah sesuai standar, namun ternyata bukan itu permasalahannya melainkan ketidakjujuran pasien," ujarnya.
Ia mengharapkan masyarakat jujur memberitahukan riwayat perjalanan, berkontak erat dengan siapa, serta gejala yang dirasakan.
"Diharapkan masyarakat jujur kepada dokter mengenai keadaannya, jangan ada yang ditutupi sebab dengan jujur bisa menyelamatkan banyak orang termasuk tenaga kesehatan, dalam menyelesaikan pandemi ini perlu kerjasama semua pihak salah satunya masyarakat," ucapnya.
Tanggapan serupa juga dikatakan oleh Neza, salah seorang tenaga kesehatan di Provinsi Lampung.
"Sebaiknya memang masyarakat lebih peduli dengan tenaga kesehatan, dengan cara berkata jujur saat memiliki gejala ataupun riwayat perjalanan dari daerah terjangkit," ujar Neza.
Menurutnya, COVID-19 janganlah dianggap sebagai sesuatu yang memalukan, sehingga penuturan jujur mengenai gejala dan riwayat perjalanan dapat membantu tenaga kesehatan untuk memberi diagnosis serta perawatan secepatnya.
Baca juga: Sejumlah dokter di daerah ini terima ancaman akan dibunuh
Baca juga: Dokter positif COVID-19, Puskesmas di daerah ini sepekan ditutup
Baca juga: Kisah seorang dokter muda Indonesia di garis depan COVID-19 di London
Berita Terkait
Tak ada toleransi kelembagaan DPR terpapar judi daring
Senin, 8 Juli 2024 18:26 Wib
Cegah terpapar judol, orangtua di Gumas diminta dampingi anak gunakan gadget
Selasa, 2 Juli 2024 13:07 Wib
Awas! Terpapar polusi udara terus-menerus bisa depresi
Senin, 1 Juli 2024 16:32 Wib
Cegah terpapar penyakit masyarakat Palangka Raya diminta rutin berolahraga
Jumat, 7 Juni 2024 14:07 Wib
Antisipasi terpapar PPOK, Warga binaan Lapas Sampit jalani skrining kesehatan
Rabu, 29 Mei 2024 19:47 Wib
Tren napi narkoba terpapar terorisme
Rabu, 24 April 2024 0:30 Wib
57 persen sekolah berisiko terpapar banyak bencana
Rabu, 24 April 2024 0:27 Wib
Dokter sarankan jangan langsung mencuci muka setelah terpapar matahari
Kamis, 29 Februari 2024 17:55 Wib