Presiden Jokowi : Vaksin Merah Putih diperkirakan diproduksi pertengahan 2021

id Presiden Joko Widodo,Vaksin Merah Putih ,presiden Jokowi,Vaksin Merah Putih diperkirakan diproduksi pertengahan 2021

Presiden Jokowi : Vaksin Merah Putih diperkirakan diproduksi pertengahan 2021

Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat terbatas membahas laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, (24/8/2020). (ANTARA/HO-Biro Pers Setpres/am.)

Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menyampaikan proses pengembangan vaksin Merah Putih hingga saat ini sudah mencapai 30-40 persen, dan vaksin tersebut diperkirakan dapat diproduksi pada pertengahan 2021.

Dalam pengarahan kepada para gubernur secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa, Presiden Jokowi menjelaskan saat ini konsorsium nasional yang mengembangkan vaksin Merah Putih sedang dalam proses membuat benih vaksin.

“Vaksin Merah Putih dikerjakan oleh konsorsium nasional kita, yang melibatkan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman kemudian perguruan tinggi-perguruan tinggi dan juga lembaga-lembaga penelitian kita. Saat ini vaksin merah putih dalam tahap pembuatan benih vaksin,” ujar Presiden.

Baca juga: Presiden minta 34 gubernur hati-hati pergerakan COVID-19 di provinsi masing-masing

Vaksin Merah Putih dikembangkan oleh konsorsium domestik berdasarkan strain virus yang ditemukan di Indonesia.

“Direncanakan dapat diuji klinis pada awal tahun depan. In syaa Allah ini siap produksi di pertengahan 2021,” ujarnya.

Selain itu, untuk jangka pendek, Presiden Jokowi mengungkapkan Indonesia juga telah mendapatkan komitmen 20-30 juta dosis vaksin di akhir tahun 2020. Di 2021, Indonesia juga sudah mengamankan komitmen penyediaan vaksin hingga 290 juta dosis.

Baca juga: Presiden Jokowi : Vaksin Merah Putih diperkirakan diproduksi pertengahan 2021

"Kemudian sampai akhir 2021 kita juga sudah mendapatkan komitmen rata-rata 290 juta vaksin. Karena jangkanya masih sampai akhir 2021."

Kepala Negara mengingatkan kepada para gubernur untuk tetap fokus mengendalikan pandemi COVID-19 di wilayah masing-masing sebelum dilakukannya vaksinasi.

“Saya minta kepada para gubernur untuk pengendalian COVID-19 ini tetap menjadi fokus dan konsentrasi kita. Karena ini kita perlu memperkuat pertahanan kita sampai seluruh rakyat kita vaksin semuanya," ujarnya.

Baca juga: 9 anggota Kompolnas periode 2020-2024 yang resmi dilantik Presiden Jokowi

Baca juga: Presiden Jokowi: Pemerintah sudah keluarkan semua jurus bantu masyarakat

Baca juga: Mensesneg bantah tak benar Presiden Jokowi akan 'reshuffle' 18 menteri