Tingkatkan kesejahteraan nelayan, Pemkab Kobar tambah jatah BBM bersubsidi
Pangkalan Bun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, menambah alokasi Bahan Bakar Minyak bersubsidi sebanyak 16 kilo liter kepada para nelayan di pesisir Kecamatan Kumai melalui Solar Peacked Dealer Nelayan (SPDN) Bogam Raya di Desa Teluk Bogam.
Pemberian tambahan alokasi BBM bersubsidi tersebut selain meningkatkan kesejahteraan nelayan juga memberikan sumbangan yang relati besar terhadap perkembangan ekonomi di wilayah ini, kata Bupati Kobar Nurhidayah di Pangkalan Bun, Rabu
"Dengan kawasan laut di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) yang cukup luas, ini tentu saja menjadi salah satu keunggulan tersendiri," ucapnya.
Menurut orang nomor satu di Bumi Marunting Batu Aji itu kegiatan nelayan Kobar pada masa Pendemi COVID-19 ini banyak terjadi penyesuaian, dan salah satu faktor keberhasilan nelayan dalam operasi penangkapan ikan adalah dengan tersedianya bahan bakar minyak (BBM) yang memadai.
Dia mengatakan penambahan kuota BBM bagi nelayan pesisir terpadu ini sekaligus sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan masyarakat di tengah pandemi virus corona atau COVID-19.
"Pemerintah kabupaten berupaya agar penambahan BBM bersubsidi untuk nelayan terealisasi pada tahun ini, dan kita bersyukur upaya ini berbuah hasil sehingga bisa membantu masyarakat, khususnya para nelayan Kubu ini," ucapnya.
Baca juga: Kementerian PUPR telah serahkan empat Jembatan Gantung ke Pemkab Kobar
Pada kesempatan ini, Nurhidayah juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung, khususnya Pertamina wilayah Sampit-Pangkalan Bun yang telah menyetujui penambahan kuota BBM bersubsidi sebanyak 16 KL.
Dia menyebut upaya untuk mencukupi kebutuhan BBM akan terus ditingkatkan dan proses pengawasan di lapangan dengan koordinasi lewat Dinas Perikanan bertujuan agar penambahan ini tepat sasaran. Untuk itu, dirinya berharap agar pada masa pandemi ini kegiatan usaha masyarakat tetap bisa berjalan dengan baik, dalam arti khusus para nelayan bisa beraktifitas, dan peningkatan produksi perikanan tangkap kabupaten Kotawaringin Barat bisa terus terjadi.
"Pemerintah daerah akan terus melakukan terobosan dan inovasi untuk terus mendukung usaha penangkapan ikan, baik melalui inovasi alat tangkap, maupun penambahan armada atau konversi penggunaan BBM ke Gas pada operasi penangkapan ikan," demikian Nurhidayah.
Baca juga: Pemkab Kobar berhasil fasilitasi pembukaan rute Pangkalan Bun-Surabaya
Baca juga: Anggaran terbatas, PKK Kobar tetap semangat lakukan pembinaan
Baca juga: Satpol PP Kobar sasar fasilitas publik sosialisasikan Perbup Protokol Kesehatan
Pemberian tambahan alokasi BBM bersubsidi tersebut selain meningkatkan kesejahteraan nelayan juga memberikan sumbangan yang relati besar terhadap perkembangan ekonomi di wilayah ini, kata Bupati Kobar Nurhidayah di Pangkalan Bun, Rabu
"Dengan kawasan laut di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) yang cukup luas, ini tentu saja menjadi salah satu keunggulan tersendiri," ucapnya.
Menurut orang nomor satu di Bumi Marunting Batu Aji itu kegiatan nelayan Kobar pada masa Pendemi COVID-19 ini banyak terjadi penyesuaian, dan salah satu faktor keberhasilan nelayan dalam operasi penangkapan ikan adalah dengan tersedianya bahan bakar minyak (BBM) yang memadai.
Dia mengatakan penambahan kuota BBM bagi nelayan pesisir terpadu ini sekaligus sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan masyarakat di tengah pandemi virus corona atau COVID-19.
"Pemerintah kabupaten berupaya agar penambahan BBM bersubsidi untuk nelayan terealisasi pada tahun ini, dan kita bersyukur upaya ini berbuah hasil sehingga bisa membantu masyarakat, khususnya para nelayan Kubu ini," ucapnya.
Baca juga: Kementerian PUPR telah serahkan empat Jembatan Gantung ke Pemkab Kobar
Pada kesempatan ini, Nurhidayah juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung, khususnya Pertamina wilayah Sampit-Pangkalan Bun yang telah menyetujui penambahan kuota BBM bersubsidi sebanyak 16 KL.
Dia menyebut upaya untuk mencukupi kebutuhan BBM akan terus ditingkatkan dan proses pengawasan di lapangan dengan koordinasi lewat Dinas Perikanan bertujuan agar penambahan ini tepat sasaran. Untuk itu, dirinya berharap agar pada masa pandemi ini kegiatan usaha masyarakat tetap bisa berjalan dengan baik, dalam arti khusus para nelayan bisa beraktifitas, dan peningkatan produksi perikanan tangkap kabupaten Kotawaringin Barat bisa terus terjadi.
"Pemerintah daerah akan terus melakukan terobosan dan inovasi untuk terus mendukung usaha penangkapan ikan, baik melalui inovasi alat tangkap, maupun penambahan armada atau konversi penggunaan BBM ke Gas pada operasi penangkapan ikan," demikian Nurhidayah.
Baca juga: Pemkab Kobar berhasil fasilitasi pembukaan rute Pangkalan Bun-Surabaya
Baca juga: Anggaran terbatas, PKK Kobar tetap semangat lakukan pembinaan
Baca juga: Satpol PP Kobar sasar fasilitas publik sosialisasikan Perbup Protokol Kesehatan