Palangka Raya (ANTARA) - Gedung Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an Provinsi Kalimantan Tengah yang berada di Jalan RTA Milono Km 2,5 Kota Palangka Raya, terbakar pada Jumat pukul 02.45 WIB, diduga korsleting.
"Bangunan yang terbakar itu ada 15 ruangan terdiri dari delapan dibagian depan, tiga di belakang, sisi kanan dan kiri dua bangunan. Di dalam ruangan tersebut tidak ada dapur dan kompor saat dikroscek," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Palangka Raya, Gloria Aden di Palangka Raya, Jumat.
Gloria mengatakan, kebakaran tersebut menghanguskan 15 ruangan. Barang berharga di dalamnya juga tidak sempat diselamatkan karena kejadian begitu cepat.
Gloria menjelaskan, untuk dugaan penyebab kebakaran yang menghanguskan gedung tersebut, diserahkan penyelidikannya kepada kepolisian.
"Untuk penyelidikan perkara tersebut merupakan kewenangan kepolisian," ucapnya.
Kapolresta Palangka Raya Kombes Dwi Tunggal Jaladri menegaskan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab peristiwa yang terjadi pada dini hari tadi sehingga bangunan gedung LPTQ berukuran 40x30 itu terbakar.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian materil ditaksir sekitar Rp1 miliar.
"Dari insiden itu kami sudah memintai keterangan dua orang saksi yang kebetulan tidak jauh dari lokasi kejadian," katanya.
Berdasarkan keterangan Mariani (40) yang berstatus sebagai penjaga Sekolah Luar Biasa (SLB) Kota Palangka Raya yang bersebelahan dengan kantor LPTQ Kalteng itu mengaku, pada saat itu yang bersangkutan sedang tidur di kamar yang berada di SLB setempat.
Ia dibangunkan oleh suaminya yang bernama Faudiansyah (48) karena yang bersangkutan ada mendengar bunyi ledakan sebanyak tiga kali. Setelah dilakukan pengecekan di luar, terlihat bangunan LPTQ Kalteng sudah dalam kondisi terbakar.
"Menurut dugaan para saksi bahwa gedung tersebut ditinggal oleh penjaganya. Sehingga bangunan berkonstruksi beton itu sudah di lalap api," ungkapnya.
Di lokasi kejadian, kobaran api yang besar itu berhasil dipadamkan setelah anggota Damkar mengepung dari beberapa penjuru.
Alhasil hanya memerlukan waktu kurang lebih dua jam, kobaran api berhasil dijinakkan petugas Damkar dan Damkar swakarsa dengan peralatan seadanya.
Baca juga: Pemprov Kalteng mulai salurkan bantuan sosial tahap dua
Baca juga: Diduga pedofil hingga dendam, seorang ayah di Palangka Raya tega cabuli anak tirinya
Berita Terkait
LPTQ Kapuas diminta bantu pemerintah bangun bidang keagamaan
Senin, 29 April 2024 11:32 Wib
Suwarno Muriyat terpilih jadi Ketua LPTQ Kapuas periode 2023-2028
Minggu, 3 Desember 2023 13:40 Wib
DPRD Kapuas minta pengurus LPTQ maksimal bina qori-qoriah
Kamis, 6 Juli 2023 19:21 Wib
Kaltim tuan rumah MTQ Nasional 2024
Selasa, 25 April 2023 21:12 Wib
Ketua LPTQ: MTQ tingkat Kapuas digelar Juni 2023
Kamis, 9 Februari 2023 17:48 Wib
Legislator apresiasi pengembangan pendidikan agama di Barut
Selasa, 10 Januari 2023 20:01 Wib
LPTQ Kotim diminta turut tingkatkan pembinaan umat
Sabtu, 3 Desember 2022 16:36 Wib
Pemprov Kalteng berangkatkan 27 warga umrah ke Tanah Suci Mekkah
Rabu, 26 Oktober 2022 14:18 Wib