DPRD Kalteng kaji banding pengembangan ternak ke Kabupaten Tanah Laut
Palangka Raya (ANTARA) - Pimpinan dan Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Tengah mengunjungi Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan, sebagai upaya melakukan kaji banding terhadap upaya pemerintah setempat dalam mengembangkan sektor peternakan.
Kabupaten Tanah laut merupakan salah satu wilayah yang tergolong sukses dalam membangun dan mengembangkan sektor peternakan dan menjadi unggulan bagi perekonomian masyarakat setempat, kata Anggota Komisi II DPRD Kalteng Ina Prawati melalui rilis yang diterima di Palangka Raya, kemarin.
"Kesuksesan Kabupaten Tanah Laut ini bahkan sampai dijuluki lumbung ternak Provinsi Kalsel, sekaligus menjadi pemasok ternak ke Kalteng. Ini yang coba kami kaji dan harapannya bisa diterapkan di Kalteng nantinya," ucapnya.
Berdasarkan data yang dikumpulkan Komisi II DPRD Kalteng, populasi ternak sapi potong di Kabupaten Tanah Laut pada akhir tahun 2019 mencapai 90.064 ekor. Itu belum termasuk populasi unggas jenis ayam petelur, ayam pedaging, dan itik manila yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Ina mengatakan dari hasil kaji banding, ternyata kesuksesan pengembangan sektor peternakan di Tanah Laut berkat adanya dukungan dari berbagai lini, mulai dari ketersediaan bibit unggul berkualitas, pola bantuan dan permodalan, ketersediaan pakan, peningkatan sumber daya manusia, dan strategi pemasaran.
Baca juga: Legislator Kalteng ajak masyarakat patuhi protokol kesehatan
Selain itu, pengembangan peternakan di Kabupaten Tanah Laut juga dilakukan melalui pola yang terintegrasi dari hulu hingga hilir, dan selalu mengutamakan peningkatan mutu. Hal itu yang membuat adanya keuntungan sangat layak serta berkelanjutan.
"Itulah adalah langkah-langkah yang harus dikerjakan untuk menjadikan sektor peternakan menjadi andalan di Kalteng," kata Ina.
Politikus PDIP itu pun mengharapkan sektor peternakan mampu menjadi salah sektor unggulan Kalteng, sehingga pada ke-depan-nya provinsi ini mampu mencukupi kebutuhan dalam daerah tanpa harus bergantung dengan provinsi lain dalam hal peternakan.
"Kami dari Komisi II juga mengharapkan agar provinsi Kalteng ke-depan bisa menjadi daerah penyedia ternak. Karena itu dalam upaya tersebut DPRD Kalteng telah memprioritaskan sektor peternakan dalam pokok pikiran dewan," demikian Ina.
Baca juga: DPRD Kalteng ingatkan SOPD lebih aktif ikuti rapat
Baca juga: Wilin C Akomoto gantikan Sarwani jadi Anggota DPRD Kalteng
Baca juga: Pansus DPRD Kalteng percepat pembahasan raperda Penanggulangan Bencana
Kabupaten Tanah laut merupakan salah satu wilayah yang tergolong sukses dalam membangun dan mengembangkan sektor peternakan dan menjadi unggulan bagi perekonomian masyarakat setempat, kata Anggota Komisi II DPRD Kalteng Ina Prawati melalui rilis yang diterima di Palangka Raya, kemarin.
"Kesuksesan Kabupaten Tanah Laut ini bahkan sampai dijuluki lumbung ternak Provinsi Kalsel, sekaligus menjadi pemasok ternak ke Kalteng. Ini yang coba kami kaji dan harapannya bisa diterapkan di Kalteng nantinya," ucapnya.
Berdasarkan data yang dikumpulkan Komisi II DPRD Kalteng, populasi ternak sapi potong di Kabupaten Tanah Laut pada akhir tahun 2019 mencapai 90.064 ekor. Itu belum termasuk populasi unggas jenis ayam petelur, ayam pedaging, dan itik manila yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Ina mengatakan dari hasil kaji banding, ternyata kesuksesan pengembangan sektor peternakan di Tanah Laut berkat adanya dukungan dari berbagai lini, mulai dari ketersediaan bibit unggul berkualitas, pola bantuan dan permodalan, ketersediaan pakan, peningkatan sumber daya manusia, dan strategi pemasaran.
Baca juga: Legislator Kalteng ajak masyarakat patuhi protokol kesehatan
Selain itu, pengembangan peternakan di Kabupaten Tanah Laut juga dilakukan melalui pola yang terintegrasi dari hulu hingga hilir, dan selalu mengutamakan peningkatan mutu. Hal itu yang membuat adanya keuntungan sangat layak serta berkelanjutan.
"Itulah adalah langkah-langkah yang harus dikerjakan untuk menjadikan sektor peternakan menjadi andalan di Kalteng," kata Ina.
Politikus PDIP itu pun mengharapkan sektor peternakan mampu menjadi salah sektor unggulan Kalteng, sehingga pada ke-depan-nya provinsi ini mampu mencukupi kebutuhan dalam daerah tanpa harus bergantung dengan provinsi lain dalam hal peternakan.
"Kami dari Komisi II juga mengharapkan agar provinsi Kalteng ke-depan bisa menjadi daerah penyedia ternak. Karena itu dalam upaya tersebut DPRD Kalteng telah memprioritaskan sektor peternakan dalam pokok pikiran dewan," demikian Ina.
Baca juga: DPRD Kalteng ingatkan SOPD lebih aktif ikuti rapat
Baca juga: Wilin C Akomoto gantikan Sarwani jadi Anggota DPRD Kalteng
Baca juga: Pansus DPRD Kalteng percepat pembahasan raperda Penanggulangan Bencana