Benarkah infeksi bisa lebih mudah di musim pancaroba?

id musim pancaroba,infeksi,Benarkah infeksi bisa lebih mudah di musim pancaroba?

Benarkah infeksi bisa lebih mudah di musim pancaroba?

Ilustrasi (Pixabay)

Jakarta (ANTARA) - Dokter dari Rumah Sakit Pondok Indah I Made Saputra mengatakan risiko terkena infeksi virus lebih mudah di saat pancaroba,  masa peralihan musim dari kemarau menuju ke musim hujan.

"Saat suhu dingin, udara cenderung memiliki kelembapan rendah atau bersifat kering. Kondisi ini memudahkan virus untuk berpindah tempat. Sistem kekebalan tubuh bekerja lebih lemah pada suhu yang dingin. Akibatnya, virus lebih mudah menginfeksi tubuh," kata dr I Made Saputra kepada ANTARA di Jakarta pada Jumat.

Agar tak rentan terkena infeksi, Made menyarankan agar lebih banyak mengonsumsi makanan bergizi tinggi, termasuk memperbanyak buah dan sayur, memenuhi kebutuhan cairan sehari-hari, dan menerapkan kebiasaan hidup yang bersih dan sehat misalnya rajin mencuci tangan.

Dalam kesempatan berbeda, pakar kesehatan dr Mesty Ariotedjo Juanda mengatakan, untuk membantu meningkatkan kekebalan tubuh salah satunya melalui asupan makanan.

Baca juga: Masa pancaroba plus pandemi COVID-19 direkomendasikan minum vitamin C dan D

"Anda bisa memenuhi asupan vitamin C melalui makanan seperti buah jambu air, tomat, jeruk, lalu zinc dari susu, daging, salmon, keju serta zat besi misalnya dari daging merah, telur dan susu," kata dia.

Kemudian, di masa pandemi COVID-19 saat ini, sebaiknya senantiasa menerapkan protokol kesehatan yakni selalu mengenakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun atau mengaplikasikan hand sanitizer dan menjaga jarak saat berada di tempat umum.

"Apalagi sekarang sedang masa pandemi. Protokol kesehatan harus diterapkan secara ketat, jangan lupa pakai masker apabila ke tempat-tempat umum," tutur Made.

Baca juga: Bahan alami ini mampu lawan penyakit di musim pancaroba

Hal lain yang perlu diperhatikan, lakukanlah aktivitas fisik secara rutin sekitar 30 menit per hari lima kali seminggu, mendapatkan tidur cukup dan mengelola stres.

Untuk pengobatan infeksi virus tergantung kepada jenis infeksi yang dialami pasien. Beberapa infeksi virus, contohnya adalah infeksi virus pada sistem pernapasan dan pencernaan, pada umumnya tidak memerlukan obat karena gejala akan hilang dengan sendirinya.

Sebagai pencegahan, menjaga imunitas sangat penting. Salah satu cara menjaga imunitas adalah dengan vaksin yang diperlukan untuk merangsang sistem kekebalan tubuh seseorang.

Baca juga: Penyakit yang menyerang saat musim pancaroba

Baca juga: Kenali perbedaan batuk pilek karena alergi atau infeksi

Baca juga: Mengulas tentang penyakit pneumia atau infeksi paru-paru