Pentingnya peran FKUB dalam pilkada 2020, kata Plt Gubernur Kalteng

id Gubernur kalteng, kalimantan tengah, fkub kalteng dalam pilkada, forum kerukunan umat beragama, pilgub, pemilihan gubernur

Pentingnya peran FKUB dalam pilkada 2020, kata Plt Gubernur Kalteng

Plt Gubernur Kalteng, Habib Ismail bin Yahya saat rakor FKUB kabupaten/kota se-Kalteng, Palangka Raya, Selasa, (29/9/2020). (ANTARA/Ho-MMC Kalteng)

Palangka Raya (ANTARA) - Pelaksana Tugas Gubernur Kalimantan Tengah, Habib Ismail bin Yahya menilai peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) sangatlah penting dalam gelaran pilkada 2020.

"Sekarang ini, peran FKUB jelang pilkada sangat dominan untuk menjaga kerukunan di masyarakat," katanya di Palangka Raya, Selasa.

Hal itu ia sampaikan di sela kegiatan rapat koordinasi FKUB kabupaten dan kota se-Kalteng 2020 di Aula Jayang Tingang.

FKUB didorong mengoptimalkan perannya serta menjalankan tugas maupun fungsi yang dimiliki, sehingga kerukunan yang ada saat ini bisa terus dijaga dan terpelihara dengan baik.

FKUB yang terdiri dari para tokoh agama diharapkan bisa membawa kesejukan, memberikan imbauan kepada masyarakat agar bersama-sama menyukseskan pelaksanaan pilkada yang aman dan damai.

"Pilkada Kalteng, khususnya pemilihan gubernur dan wakil gubernur kali ini hanya dua pasang, sehingga diharapkan bersama-sama menjaga kenyamanan selama pelaksanaan, agar berjalan lebih santai dan rukun," tuturnya.

Habib mengajak semua pihak bersama-sama mewujudkan pilkada yang nyaman dalam suasana rukun, saling menghargai hak orang lain berpendapat terhadap pilihannya masing-masing, tanpa harus menghina.

Para pendukung masing-masing peserta pemilu diminta bisa mengendalikan diri selama gelaran pesta demokrasi 2020 ini, baik pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng, maupun Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur.

Ia menegaskan, penting bagi semua pihak menjaga kerukunan yang ada di Kalteng, sebab tanpa adanya hal tersebut maka pelaksanaan pembangunan tidak akan bisa terlaksana dengan baik.

"Pembangunan, apapun yang dibangun, baik ekonomi hingga infrastruktur bagus, tak ada gunanya tanpa adanya kerukunan maupun keharmonisan di masyarakat," tegasnya.