Sampit (ANTARA) - Banjir di kawasan utara atau hulu Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, berangsur surut, namun kini giliran kawasan selatan atau pesisir yang dilanda banjir yang mulai merendam kawasan permukiman dan lahan pertanian warga.
"Banjir yang terjadi di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan ini cenderung meningkat meskipun tidak ada hujan. Mungkin ini air kiriman dari kawasan hutan dan hulu yang turun ke kawasan kota sehingga menyebabkan banjir," kata Supriadi, warga Samuda Kota, Senin.
Pria yang berstatus mahasiswa STKIP Muhammadiyah Sampit ini menjelaskan, kawasan yang saat ini terendam banjir diantaranya Kelurahan Samuda Kota dan Basirih Hilir. Selain itu ada sejumlah desa yang juga terdampak banjir, di antaranya Desa Handil Sohor
Ketinggian banjir yang merendam kawasan bantaran Sungai Mentaya itu bervariasi. Namun kini banjir tidak hanya merendam jalan dan pekarangan rumah, tetapi sudah ada beberapa rumah warga yang mulai terendam banjir.
Warga mulai waswas karena khawatir banjir bertambah parah. Sebagian warga memilih memindahkan barang berharga ke tempat yang lebih tinggi agar tidak terendam air jika banjir sampai merendam rumah mereka.
Baca juga: Ancaman karhutla dan banjir jadi kewaspadaan Kodim Sampit
"Ada beberapa lokasi yang banjirnya sudah masuk ke dalam rumah. Yang terendam banjir tidak hanya rumah warga, tetapi juga tanaman petani," jelas Supriadi.
Camat Mentaya Hilir Selatan Syahrial mengatakan, banjir tersebut terjadi sejak Sabtu (3/10) dan hampir menggenangi seluruh desa di kecamatan itu. Hari ini banjir cenderung meluas.
"Memang sering terjadi banjir, tapi banjir saat ini lebih parah dari biasanya. Rumah warga juga sudah ada yang terendam, tapi belum ada warga yang sampai mengungsi. Halaman kantor kecamatan pun terendam banjir," ujar Syahrial.
Menurutnya, banjir juga dipengaruhi kondisi pasang air laut dan sungai sehingga meluap merendam permukiman. Dia berharap banjir ini tidak sampai lama dan segera surut sehingga aktivitas masyarakat tidak sampai terganggu.
Baca juga: Halikinnor apresiasi sambutan warga PSHT Kotim
Baca juga: Warga PSHT Kotim terima putusan sidang perdamaian adat
Baca juga: Bersantai di pinggir sungai, Suprianti-Arsyad diminta perjuangkan UMKM
Berita Terkait
Ombudsman RI kaji kasus Bea Cukai terkait kritik masyarakat soal pemeriksaan barang kiriman
Kamis, 23 Mei 2024 13:41 Wib
Optimalkan penanganan, BPBD Palangka Raya tingkatkan pantauan ketinggian debit sungai
Rabu, 17 Januari 2024 17:29 Wib
Kantor Pos tawarkan biaya murah kirim paket pempek
Selasa, 4 April 2023 21:28 Wib
BPBD Palangka Raya: Waspada potensi banjir kiriman
Sabtu, 26 November 2022 22:17 Wib
BPBD Palangka Raya siapkan lokasi pengungsian korban banjir kiriman
Rabu, 16 November 2022 15:37 Wib
BPBD Palangka Raya minta warga waspada banjir kiriman
Selasa, 15 November 2022 13:46 Wib
Pemkot Palangka Raya siapkan lokasi pengungsian korban banjir kiriman
Rabu, 14 September 2022 17:19 Wib
Lahan pertanian di Palangka Raya mulai terdampak banjir kiriman
Selasa, 13 September 2022 17:38 Wib