DPRD Kalteng ingatkan Disbudpar siapkan strategi pulihkan sektor pariwisata
Palangka Raya (ANTARA) - Pimpinan dan anggota Komisi III DPRD Kalimantan Tengah mengingatkan sekaligus meminta jajaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata provinsi, agar lebih kreatif dan menyiapkan strategi dalam memulihkan sektor pariwisata yang sempat terhenti sejak adanya pandemi virus corona atau COVID-19.
Permintaan tersebut karena sektor wisata merupakan salah satu andalan nasional yang wajib dibangkitkan lagi oleh pemerintah dengan berbagai langkah strategis, kata Ketua Komisi III DPRD Kalteng Duwel Rawing usai saat rapat kerja dengan Disbudpar Kalteng di Palangka Raya, Rabu.
"Sejak adanya pandemi COVID-19, semua objek wisata di Kalteng tidak beroperasi karena ditutup sementara oleh pemerintah. Jadi, ada banyak dampak buruk akibat itu tutup, sehingga perlu strategi untuk membangkitkannya lagi," ucapnya.
Dikatakan, sekarang ini pemerintah sudah memperbolehkan objek wisata dibuka dengan tetap memperhatikan dan mematuhi protokol kesehatan, dan membatasi jumlah pengunjung. Dengan kondisi tersebut, tentunya diperlukan kreatifitas agar pariwisata tetap jalan, penyebaran COVID-19 pun dapat diminimalisir.
Duwel mengatakan objek-objek wisata perlu mendapatkan perhatian itu yakni wisata air Kereng Bangkirai di Palangka Raya, Taman Nasional Tanjung Puting di Kabupaten Kotawaringin Barat, dan beberapa objek wisata lain di kabupaten.
"Jadi, sekalipun dibuka dalam kondisi terbatas, harapannya tetap mampu memberi dampak ekonomi bagi para pelaku wisata dan masyarakat setempat. Untuk itulah diperlukan peran aktif pemerintah mengawal dan membantu pembukaan pariwisata itu memberi dampak yang besar terhadap daerah," ucapnya.
Baca juga: DPRD Kalteng sarankan Dana Desa tingkatkan SDM dan kemandirian desa
Mantan Bupati Katingan dua periode itu menyarankan pemerintah daerah dapat kembali menggencarkan promosi terhadap objek wisata yang sudah kembali dibuka. Tentunya promosi tersebut juga diiringi dengan mematuhi protokol kesehatan.
Dia mengatakan para pelaku usaha pariwisata dan penjual cinderamata serta kuliner juga bisa diberikan pemahaman dalam melaksanakan aktivitas pariwisata, harus tetap konsisten dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Kami optimis jika pemerintah kreatif dan inovatif, sektor pariwisata di Kalteng dapat kembali normal dan bisa membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat daerah," demikian Duwel.
Baca juga: Legislator Kalteng minta pelayanan digital Bank Kalteng ditingkatkan
Baca juga: DPRD Kalteng tingkatkan referensi terkait penyertaan modal
Baca juga: Tingkatkan SDM, Komisi III DPRD Kalteng kunker ke Batola
Permintaan tersebut karena sektor wisata merupakan salah satu andalan nasional yang wajib dibangkitkan lagi oleh pemerintah dengan berbagai langkah strategis, kata Ketua Komisi III DPRD Kalteng Duwel Rawing usai saat rapat kerja dengan Disbudpar Kalteng di Palangka Raya, Rabu.
"Sejak adanya pandemi COVID-19, semua objek wisata di Kalteng tidak beroperasi karena ditutup sementara oleh pemerintah. Jadi, ada banyak dampak buruk akibat itu tutup, sehingga perlu strategi untuk membangkitkannya lagi," ucapnya.
Dikatakan, sekarang ini pemerintah sudah memperbolehkan objek wisata dibuka dengan tetap memperhatikan dan mematuhi protokol kesehatan, dan membatasi jumlah pengunjung. Dengan kondisi tersebut, tentunya diperlukan kreatifitas agar pariwisata tetap jalan, penyebaran COVID-19 pun dapat diminimalisir.
Duwel mengatakan objek-objek wisata perlu mendapatkan perhatian itu yakni wisata air Kereng Bangkirai di Palangka Raya, Taman Nasional Tanjung Puting di Kabupaten Kotawaringin Barat, dan beberapa objek wisata lain di kabupaten.
"Jadi, sekalipun dibuka dalam kondisi terbatas, harapannya tetap mampu memberi dampak ekonomi bagi para pelaku wisata dan masyarakat setempat. Untuk itulah diperlukan peran aktif pemerintah mengawal dan membantu pembukaan pariwisata itu memberi dampak yang besar terhadap daerah," ucapnya.
Baca juga: DPRD Kalteng sarankan Dana Desa tingkatkan SDM dan kemandirian desa
Mantan Bupati Katingan dua periode itu menyarankan pemerintah daerah dapat kembali menggencarkan promosi terhadap objek wisata yang sudah kembali dibuka. Tentunya promosi tersebut juga diiringi dengan mematuhi protokol kesehatan.
Dia mengatakan para pelaku usaha pariwisata dan penjual cinderamata serta kuliner juga bisa diberikan pemahaman dalam melaksanakan aktivitas pariwisata, harus tetap konsisten dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Kami optimis jika pemerintah kreatif dan inovatif, sektor pariwisata di Kalteng dapat kembali normal dan bisa membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat daerah," demikian Duwel.
Baca juga: Legislator Kalteng minta pelayanan digital Bank Kalteng ditingkatkan
Baca juga: DPRD Kalteng tingkatkan referensi terkait penyertaan modal
Baca juga: Tingkatkan SDM, Komisi III DPRD Kalteng kunker ke Batola