DPRD Kotim dukung terobosan tingkatkan produksi pertanian
Sampit (ANTARA) - DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah mendukung upaya peningkatan produksi pertanian dengan harapan akan membawa dampak positif terhadap kesejahteraan petani.
"Upaya peningkatan produktivitas itu mulai dari perluasan areal tanam, penggunaan alat produksi pertanian, hingga bibit berkualitas dan pemupukan sesuai kebutuhan sehingga hasilnya terus meningkat," kata Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Rudianur di Sampit, Senin.
Menurut Rudianur, potensi pertanian Kotawaringin Timur masih sangat besar. Peluang pasarnya juga terbuka lebar seiring pertambahan jumlah penduduk yang berdampak pada peningkatan kebutuhan pangan.
Peningkatan produksi pertanian ditujukan untuk meningkatkan pendapatan petani. Terlebih saat pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, upaya ini juga sangat penting untuk mendukung ketahanan pangan daerah.
Seperti penanaman padi jenis Trisakti di Desa Lampuyang Kecamatan Teluk Sampit yang akhir pekan tadi mulai panen perdana, dinilai sebagai salah satu upaya positif dalam peningkatan produksi pertanian yang disesuaikan dengan kondisi alam Kotawaringin Timur.
Benih padi Trisakti memiliki keunggulan utama yakni padinya yang umurnya pendek dengan masa tanam hingga panen hanya 2,5 bulan. Hasilnya juga sangat bagus, bahkan bisa mencapai 11 ton per hektare jika kondisi tanahnya subur.
Baca juga: Relawan rutin basahi lahan gambut cegah kebakaran di Kotim
Politisi Golkar yang terpilih mewakili daerah pemilihan 3 meliputi Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan, Teluk Sampit dan Pulau Hanaut ini sangat meminta pemerintah kabupaten melalui Dinas Pertanian terus membantu petani meningkatkan produksi pertanian.
Dukungan tersebut sangat dibutuhkan karena umumnya petani dihadapkan pada kendala klasik yaitu permodalan. Oleh karena itu bantuan alat produksi pertanian, pupuk, benih dan bahan bakar minyak sangat dibutuhkan agar petani bisa menjalankan pertanian dengan lancar dan maksimal.
Bantuan pendampingan oleh penyuluh juga dibutuhkan agar petani bisa mengatasi masalah-masalah teknis yang muncul seperti gangguan hama dan kendala alam yang bisa mengancam keberhasilan maupun tingkat kualitas panen.
"Saya yakin sektor pertanian masih menjadi andalan untuk menopang dan meningkatkan perekonomian masyarakat Kotawaringin Timur. Makanya sektor ini harus terus ditingkatkan dan pemerintah daerah harus membantu petani secara maksimal," demikian Rudianur.
Baca juga: KPU Kotim minta masyarakat tidak takut datang ke TPS
Baca juga: Bawaslu Kotim ajak organisasi masyarakat dan media massa awasi pilkada
"Upaya peningkatan produktivitas itu mulai dari perluasan areal tanam, penggunaan alat produksi pertanian, hingga bibit berkualitas dan pemupukan sesuai kebutuhan sehingga hasilnya terus meningkat," kata Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Rudianur di Sampit, Senin.
Menurut Rudianur, potensi pertanian Kotawaringin Timur masih sangat besar. Peluang pasarnya juga terbuka lebar seiring pertambahan jumlah penduduk yang berdampak pada peningkatan kebutuhan pangan.
Peningkatan produksi pertanian ditujukan untuk meningkatkan pendapatan petani. Terlebih saat pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, upaya ini juga sangat penting untuk mendukung ketahanan pangan daerah.
Seperti penanaman padi jenis Trisakti di Desa Lampuyang Kecamatan Teluk Sampit yang akhir pekan tadi mulai panen perdana, dinilai sebagai salah satu upaya positif dalam peningkatan produksi pertanian yang disesuaikan dengan kondisi alam Kotawaringin Timur.
Benih padi Trisakti memiliki keunggulan utama yakni padinya yang umurnya pendek dengan masa tanam hingga panen hanya 2,5 bulan. Hasilnya juga sangat bagus, bahkan bisa mencapai 11 ton per hektare jika kondisi tanahnya subur.
Baca juga: Relawan rutin basahi lahan gambut cegah kebakaran di Kotim
Politisi Golkar yang terpilih mewakili daerah pemilihan 3 meliputi Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan, Teluk Sampit dan Pulau Hanaut ini sangat meminta pemerintah kabupaten melalui Dinas Pertanian terus membantu petani meningkatkan produksi pertanian.
Dukungan tersebut sangat dibutuhkan karena umumnya petani dihadapkan pada kendala klasik yaitu permodalan. Oleh karena itu bantuan alat produksi pertanian, pupuk, benih dan bahan bakar minyak sangat dibutuhkan agar petani bisa menjalankan pertanian dengan lancar dan maksimal.
Bantuan pendampingan oleh penyuluh juga dibutuhkan agar petani bisa mengatasi masalah-masalah teknis yang muncul seperti gangguan hama dan kendala alam yang bisa mengancam keberhasilan maupun tingkat kualitas panen.
"Saya yakin sektor pertanian masih menjadi andalan untuk menopang dan meningkatkan perekonomian masyarakat Kotawaringin Timur. Makanya sektor ini harus terus ditingkatkan dan pemerintah daerah harus membantu petani secara maksimal," demikian Rudianur.
Baca juga: KPU Kotim minta masyarakat tidak takut datang ke TPS
Baca juga: Bawaslu Kotim ajak organisasi masyarakat dan media massa awasi pilkada