Optimalkan pemilih, KPU Barut uji petik DPS Pilkada Kalteng

id kpu barito utara,kpu barut,uji petik,pilkada kalteng,muara teweh

Optimalkan pemilih, KPU Barut uji petik DPS Pilkada Kalteng

Ketua KPU Barito Utara H Malik Muliawan membuka uji petik DPS Pilkada Kalteng di Muara Teweh, Senin (12/10/2020).ANTARA/Kasriadi

Muara Teweh (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum  Kabupaten Barito Utara melakukan uji petik terkait Daftar Pemilih Sementara (DPS) pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah 2020.

"Uji petik ini merupakan salah satu upaya kami untuk lebih mengoptimalkan jumlah pemilih, karena kemungkinan masih ada warga yang tercecer tidak terdaftar," kata Ketua KPU Barito Utara H Malik Muliawan pada uji petik di Muara Teweh, Senin.

Uji petik DPS tingkat KPU  ini dihadiri Ketua Bawaslu Barito Utara H Alamsyah, perwakilan Lurah Lanjas, perwakilan Lurah Melayu dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Muara Teweh.Selain itu seluruh komisioner KPU Barito Utara lainnya H David Suisdarto, Fakhruzzaini, Effendi dan Siska Dewi Lestari.

Kemudian tim kampanye  dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalteng nomor urut satu pasangan Ben Brahim S. Bahat-Ujang Iskandar dan nomor urut dua pasangan Sugianto Sabran-Edy Pratowo, untuk wilayah Barito Utara.

Menurut dia, KPU Provinsi Kalteng telah menginstruksikan KPU di daerah termasuk Barito Utara diberi ruang untuk bersama-sama menyempurnakan lagi jumlah pemilih  pada pemilihan kepala daerah di daerah ini.

"Kita sama-sama menyempurnakan lagi, kalau kemarin kita bisa memaklumi tahapan yang sudah kita lakukan terkait data pemilih ini yang sampai penyempurnaan-penyempurnaan di tingkat Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) hingga menjadi DPS yang sudah diplenokan KPU Barito Utara," katanya.

Dia mengatakan, jadwal untuk penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) direncanakan pada 16 Oktober 2020, sehingga masih ada kesempatan dilakukan penyempurnaan.
 
Ketua KPU Barito Utara H Malik Muliawan bersama komisioner KPU lainnya dan Ketua Bawaslu setempat H Alamsyah melihat data pemilih pada uji petik DPS Pilkada Kalteng di Muara Teweh, Senin (12/10/2020).ANTARA/Kasriadi

"Kami berharap daftar pemilih kita berkualitas, jadi dalam uji petik ini, KPU membuka ruang seluas-luasnya kepada khususnya tim kampanye pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalteng nomor urut satu dan nomor urut dua. Siapa tahu ada tercecer warga atau kelompok masyarakat yang dirasa belum terdaftar, artinya prosesnya silahkan di sebutkan namanya yang diperkirakan itu, karena kita menguji sudah sejauhmana pelaksanaan pendaftaran pemilih ini oleh KPU," jelas dia.

Jadi, kata dia, tidak hanya tim kampanye nomor  urut 1 dan nomor urut 2 saja, siapa saja dipersilahkan, untuk mencek nama atau NIK-nya di komputer ini muncul atau tidak, seandainya tidak nah kita langsung daftarkan , jadi ini salah satu upaya yang dilakukan kita semua 

"Hal ini dilakukan, jujur saja dari data yang kami terima kelihatannya ada kecendrungannya  jumlah pemilih menurun dibanding pemilu sebelumnya, jadi menghimpun informasi yang berkenaan  data pemilih ini, kita harapkan jumlah pemilih ini meningkat lagi," kata Malik Muliawan. 

Divisi Data dan Informasi KPU Barito Utara Siska Dewi Lestari menambahkan kegiatan ini untuk mengimbau kepada tim kampanye pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalteng nomor 1 dan  2 bersama-sama mengecek daftar pemilih.

"Kami menyiapkan kamputer atau laptop biar cepat agar paslon 1 dan 2 mengecek secara langsung tentang DPS yang sudah kami plenokan, kalau pun memang ada yang belum terdafar, jadi saat sekarang juga akan kami catat siapa-siapa yang belum terdaftar, harapkan kami  dalam kegiatan ini banyak data yang di kros cek, jadi tidak hanya satu atau dua saja, tapi lebih banyak itu lebih bagus," harap dia.

Dia mengatakan, terkait uji petik ini fenomena yang terjadi di DPS Barito Utara, memang terjadi penurunan yang telah ditetapkan 93.591 orang, kemudian PPK melakukan pleno menetapkan DPS hasil perbaikan (DPSHP) bertambah  menjadi 95.071 orang atau  mengalami kenaikan 1.480 pemilih.  

Sampai DPT Barito Utara ditetapkan nantinya, KPU masih menerima masukan, yang penting masukan itu benar adanya artinya kalau orangnya memang ada, ada buktinya dan memang belum terdaftar dalam DPS yang sudah ada.

"Penetapan DPT tingkat KPU  Barito Utara di jadwalkan paling lambat 16 Oktober nanti, selama masa belum ditetapkaannya DPT ini  sekitar tiga hari ini, kami masih menerima masukan, jika memang banyak atau ada warganya atau massa yang belum terdaftar dalam DPS yang ada," ujar Siska Dewi Lestari.