KNPI diminta jadi garda terdepan pembangunan di Bartim

id Pemkab bartim, barito timur, tamiang layang, knpi bartim

KNPI diminta jadi garda terdepan pembangunan di Bartim

Bupati Bartim Ampera AY Mebas bersama pengurus KNPI dalam pelaksanaan Musda VI KNPI Bartim di Tamiang Layang, Sabtu, (17/10/2020). (ANTARA/Habibullah)

Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah Ampera AY Mebas meminta Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) setempat menjadi garda terdepan dalam pembangunan.

“KNPI adalah wadah bergabungnya organisasi pemuda di Bartim. Hendaknya menjadi garda terdepan, memprakarsai pembangunan di segala bidang,” katanya usai membuka Musda VI KNPI Bartim di Tamiang Layang, Sabtu.

Ampera mengharapkan kepengurusan KNPI Bartim periode 2020-2023 menjadi pemupuk semangat pemuda dalam bekerja keras, cerdas dan ikhlas, turut serta dan selaras mendukung program pembangunan yang dilaksanakan pemkab.

Pengurus KNPI Bartim kedepan juga diharapkan bisa menciptakan demokrasi, soliditas dan menjunjung tinggi nilai kebersamaan untuk menjadi bagian dalam pembangunan yang menyentuh masyarakat.

Dicontohkan orang nomor satu di Pemkab Bartim itu, pemuda saat ini jarang mau menjadi petani. KNPI Bartim diharapkan bisa mendorong semangat pemuda untuk ikut serta membangun sektor pertanian.

Selain itu, di bidang usaha kecil dan mikro, pemuda memiliki potensi di bidang informasi digital sehingga memudahkan komunikasi dan informasi memasarkan produk UMKM Bartim.

“Yang terpenting dalam waktu dekat ini adalah Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng, KNPI hendaknya berperan aktif agar pemuda bisa menggunakan hak pilih pada saatnya nanti,” jelas Ampera.

Ketua KNPI Bartim terpilih Adi Mula Nakalelu mengatakan, pihaknya akan mengambil peran penting dalam pembangunan dan mendorong kaum milenial menjadi generasi penerus pembangunan daerah.

“Kami akan membangkitkan generasi muda berperan aktif dalam menggerakan pertumbuhan pembangunan daerah dari semua sektor,” jelasnya.

Adi juga akan mempertegas peran pemuda sebagai agen pembaharuan berdasar intelektualitas moral keagamaan, mandiri dan berdaya saing guna mendorong KNPI yang bisa ikut dalam persaingan global.