Puluhan rumah di Muara Teweh terendam banjir

id banjir muara teweh,sungai bengaris,bpbd barito utara

Puluhan rumah di Muara Teweh terendam banjir

Warga melintas di kawasan banjir di Belakang Beppeda Muara Teweh yang terendam banjir akiat meluapnya Sungai Bengaris (anak Sungai Barito), Minggu siang (25/10/2020).ANTARA/Kasriadi

Muara Teweh (ANTARA) - Puluhan rumah di Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, terendam banjir bandang akibat hujan lebat dan luapan Sungai Bengaris.

"Banjir merendam rumah warga sejak sekitar pukul 07.00 WIB dan diperkirakan sore nanti surut," kata seorang warga Jalan Ronggolawe Muara Teweh Hariadi, Minggu pagi.

Hujan lebat yang melanda wilayah kabupaten pedalaman Sungai Barito itu terjadi Minggu (25/10) dini hari sekitar pukul 01.40 WIB hingga pagi hari masih turun hujan, namun tidak selebat tengah malam.

Akibatnya Sungai Bengaris yang merupakan anak Sungai Barito meluap dan melanda sejumlah pemukiman penduduk di dataran rendah.

Kawasan pemukiman yang terendam banjir itu di antaranya Jalan Ronggolawe dan kompleks Perumahan Mekar Indah Jalan Pegunungan Muller Muara Teweh serta Jalan Belakang Beppeda yang merupakan kawasan paling parah terendam banjir hampir satu meter.

"Tiga kawasan pemukiman ini berada di sekitar Sungai Bengaris, sehingga kalau hujan lebat dalam cukup lama pasti terendam," kata Hariadi yang rumahnya terendam banjir sekitar satu meter.
 
Warga dan anggota BPBD Barito Utara mengevakuasi barang di rumah warga yang terendam banjir akibat meluapnya Sungai Bengaris di kawasan Taman Rekreasi Remaja Muara Teweh, Minggu pagi (25/10/2020).ANTARA/HO-BPBD Barito Utara

Sementara itu, warga di Jalan Belakang Bappeda Muara Teweh, Iwan  mengatakan banjir kali ini sangat cepat datangnya, biasanya perlahan naiknya, bahkan ada mobil warga terendam banjir, karena lambat dievakuasi.

"Banjir ini terlihat terus naik dan kawasan tempat tinggal kami terendam banjir sekitar 1,5 meter lebih," katanya.

Menurut dia, ketinggian banjir kali ini cukup parah, namun tidak lama biasanya hanya sekitar 5-6 jam, sehingga membuat aktivitas warga terganggu, karena rumah sebagian besar terendam air.

"Banjir biasanya sampai sore hari sudah surut dan siang ini banjir mulai surut, namun masih merendam kawasan rumah warga," kata dia.

Sementara Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Barito Utara, Rizali Hadi  mengatakan saat ini banjir disejumlah jalan mulai surut diantaranya sebagian Jalan Pendreh, Jalan Ahmad Yani, Jalan Pramuka, namun sejumlah kawasan masih terendam banjir dengan ketinggian mulai surut.

"Saat ini kami belum menerima laporan apakah ada korban jiwa maupun harta warga," katanya.

Kepala Kelompok Tenaga Teknis pada Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika  Barito Utara  Sunardi mengatakan hujan lebat yang mengakibatkan sejumlah rumah penduduk terendam banjir ini mencapai 132,2 milimeter.

"Hujan yang tercatat di BMKG tersebut terjadi sekitar pukul 01.40 WIB sampai 06.35 WIB atau sekitar lima jam lebih dengan intensitas sangat lebat," ujarnya.