40 unit rumah tak layak huni di Kapuas dapat BSPS dari Kementerian PUPR

id Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah,bedah rumah di kapuas,urah Selat Utara, Rahmat M Noor, Lurah Selat Utara,kapuas,kalteng,bedah rumah

40 unit rumah tak layak huni di Kapuas dapat BSPS dari Kementerian PUPR

Lurah Selat Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Rahmat M Noor, meninjau rumah warganya yang mendapatkan program BSPS, Sabtu (7/11). ANTARA/ All Ikhwan

Kuala Kapuas (ANTARA) - Sebanyak 40 unit rumah masyarakat di Kelurahan Selat Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, mendapatkan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia.

"Adapun 40 unit rumah warga yang mendapatkan BSPS itu tersebar di sebelas Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Selat Utara," kata Lurah Selat Utara, Rahmat M Noor, di Kuala Kapuas, Sabtu.

Dikatakannya, bantuan ini diberikan kepada masyarakat secara swadaya sebesar Rp. 17, 5 juta yang terdiri dari bahan-bahan matrial sebesar Rp.15 juta dan upah pekerja sebesar Rp.2,5 juta. Sebanyak 40 unit yang mendapatkan BSPS tersebut, pekerjaannya sudah berjalan dan pekerjaannya sudah mencapai 95 persen.

"Tinggal beberapa yang dalam tahap penyelesaian, seperti jendela, pintu dan lain sebagainya," beber Rahmat.

Dia pun mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah setempat dan pusat yang telah peduli terhadap warganya dalam program BSPS ini. Harapannya bantuan tersebut dapat bermanfaat dan berguna bagi warganya khususnya rumah warga tidak layak huni.

Lurah Selat Utara itu juga berharap, bantuan ini terus berkelanjutan. Karena masyarakat di daerahnya masih banyak perlu mendapatkan bantuan bedah rumah tidak layak huni.

"Kami mengharapkan program BSPS ini terus berlanjut, karena masih banyak warga kami rumahnya tidak layak huni," kata Rahmat.

Baca juga: Pemkab Kapuas kembali salurkan bantuan perikanan kepada Pokdakan

Sementara itu, Rosidah, salah seorang warga Kelurahan Selat Utara yang menerima program BSPS menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemerintah yang telah peduli memperbaiki rumahnya tersebut.

"Sebelumnya rumah kami ini, atapnya banyak yang bocor, dinding dan pondasi rumah dari kayu banyak yang sudah lapuk atau keropos. Sekarang alhamdulilah sudah baik dan nyaman untuk ditempati," kata Rosidah.

Ia merasa bersyukur rumah yang di tempati tersebut, dipilih sebagai rumah mendapatkan program BSPS tersebut, karena dinilai sudah tidak layak huni.

Baca juga: KPU Kapuas luruskan informasi hilangnya DPT Pulau Telo

Baca juga: Sekolah belajar tatap muka di Kapuas dibuka bertahap

Baca juga: NU Kapuas diingatkan kembangkan integritas bidang pendidikan