Pemkab Kapuas kembali salurkan bantuan perikanan kepada Pokdakan
Kuala Kapuas (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, melalui Dinas Perikanan setempat kembali menyalurkan bantuan kepada Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) di Desa Dadahup Kecamatan Dadahup.
"Bantuan berupa seperangkat paket hapa, paket jaring hapa, dua ton kapur dolomite, 30.000 ekor benih ikan Betok, dan pakan ikan Betok sebanyak 3.840 kilo gram," kata Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas John Phita Kadang di Kuala Kapuas, Jumat.
Bantuan tersebut, diserahkan langsung kepada Ketua Pokdakan Bapuyu Dadahup, Noboansyah, di Kantor Desa Dadahup, dan disaksikan langsung oleh anggota Pokdakan Bapuyu Dadahup dan kepala desa setempat.
Kegiatan yang merupakan upaya peningkatan sarana dan prasarana budidaya perikanan ini, tak hanya mencakup pembudidaya ikan yang sudah lama, namun juga memberi kesempatan bagi perintis usaha di bidang budidaya ikan selama kelompok tersebut berpotensi dan berupaya untuk mengembangkan usahanya.
Bantuan yang diserahkan kepada Pokdakan Bapuyu Dadahup ini, sebelumnya turut hadir ke lokasi saat melakukan survei identifikasi dan verifikasi guna mencek langsung kondisi kolam yang dimiliki kelompok tersebut.
Baca juga: Sekolah belajar tatap muka di Kapuas dibuka bertahap
"Saya dan tim memantau proses sejak awal sambil melihat kriteria penerima bantuan sesuai atau tidak. Jadi kalau kita terus kawal setiap kegiatan bantuan ke masyarakat, kita juga bakal tahu kendala yang terjadi di lapangan bagaimana," ujarnya.
Tahun ini sendiri, Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas sudah memberikan bantuan usulan dari masyarakat cukup banyak. Beberapa yang sudah dilaksanakan berjalan baik dan lancar.
Sementara itu, Ketua Pokdakan Bapuyu Dadahup Noboansyah, menyampaikan ucapan terimakasih atas bantuan yang diberikan kepada kelompoknya, semoga ini bisa bermanfaat dan dapat dikembangkan oleh pihaknya untuk menambah penghasilan ekonomi para anggota kelompoknya.
Noboansyah beserta kelompoknya memang baru saja merintis usaha di bidang budidaya ikan Betok. Ia mengaku haru saat menerima bantuan tersebut.
"Meski kondisi air di sini sangat asam, memang bisa jadi tantangan tersendiri bagi kami. Tapi dengan adanya bantuan ini, kami mungkin akan terpacu mulai awal untuk lebih serius ke depannya dan menangani hambatan yang akan dihadapi bersama," demikian Noboansyah.
Baca juga: NU Kapuas diingatkan kembangkan integritas bidang pendidikan
Baca juga: Bawaslu Kapuas perkuat pengawasan dalam pemilu
"Bantuan berupa seperangkat paket hapa, paket jaring hapa, dua ton kapur dolomite, 30.000 ekor benih ikan Betok, dan pakan ikan Betok sebanyak 3.840 kilo gram," kata Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas John Phita Kadang di Kuala Kapuas, Jumat.
Bantuan tersebut, diserahkan langsung kepada Ketua Pokdakan Bapuyu Dadahup, Noboansyah, di Kantor Desa Dadahup, dan disaksikan langsung oleh anggota Pokdakan Bapuyu Dadahup dan kepala desa setempat.
Kegiatan yang merupakan upaya peningkatan sarana dan prasarana budidaya perikanan ini, tak hanya mencakup pembudidaya ikan yang sudah lama, namun juga memberi kesempatan bagi perintis usaha di bidang budidaya ikan selama kelompok tersebut berpotensi dan berupaya untuk mengembangkan usahanya.
Bantuan yang diserahkan kepada Pokdakan Bapuyu Dadahup ini, sebelumnya turut hadir ke lokasi saat melakukan survei identifikasi dan verifikasi guna mencek langsung kondisi kolam yang dimiliki kelompok tersebut.
Baca juga: Sekolah belajar tatap muka di Kapuas dibuka bertahap
"Saya dan tim memantau proses sejak awal sambil melihat kriteria penerima bantuan sesuai atau tidak. Jadi kalau kita terus kawal setiap kegiatan bantuan ke masyarakat, kita juga bakal tahu kendala yang terjadi di lapangan bagaimana," ujarnya.
Tahun ini sendiri, Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas sudah memberikan bantuan usulan dari masyarakat cukup banyak. Beberapa yang sudah dilaksanakan berjalan baik dan lancar.
Sementara itu, Ketua Pokdakan Bapuyu Dadahup Noboansyah, menyampaikan ucapan terimakasih atas bantuan yang diberikan kepada kelompoknya, semoga ini bisa bermanfaat dan dapat dikembangkan oleh pihaknya untuk menambah penghasilan ekonomi para anggota kelompoknya.
Noboansyah beserta kelompoknya memang baru saja merintis usaha di bidang budidaya ikan Betok. Ia mengaku haru saat menerima bantuan tersebut.
"Meski kondisi air di sini sangat asam, memang bisa jadi tantangan tersendiri bagi kami. Tapi dengan adanya bantuan ini, kami mungkin akan terpacu mulai awal untuk lebih serius ke depannya dan menangani hambatan yang akan dihadapi bersama," demikian Noboansyah.
Baca juga: NU Kapuas diingatkan kembangkan integritas bidang pendidikan
Baca juga: Bawaslu Kapuas perkuat pengawasan dalam pemilu