Pemkab Kapuas kembali salurkan bantuan pakan ikan 8,7 ton ke Pokdakan

id Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah,Kapuas,bantuan pakan ikan,pakan ikan,kalteng,kelompok tani di kapuas

Pemkab Kapuas kembali salurkan bantuan pakan ikan 8,7 ton ke Pokdakan

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas, Darmawan menyerahkan bantuan perikanan kepada Mahani selaku Ketua Pokdakan Satu Sekata yang berada di Desa Cemara Labat, Kecamatan Kapuas Kuala. ANTARA/HO-Dinas Perikanan Kapuas

Kuala Kapuas (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, melalui Dinas Perikanan setempat, kembali menyalurkan bantuan perikanan kepada Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Satu Sekata di Desa Cemara Labat, Kecamatan Kapuas Kuala.

"Bantuan yang disalurkan berupa berupa benih ikan Patin sebanyak 48 ribu ekor, pakan ikan 8,7 ton dan 1,6 ton kapur,” kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas Darmawan di Kuala Kapuas, Selasa.

Dikatakan, bantuan kali ini merupakan usulan masyarakat pada tahun 2020 ini melalui rapat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) kecamatan, yang kemudian diakomodir pokok pikiran DPRD setempat, dan selanjutnya diteruskan kepeda pemerintah daerah setempat dicairkan dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanaja Daerah (APBD) tahun anggaran 2020.

Dia mengatakan Pokdakan yang berada di Desa Cemara Labat, Kecamatan Kapuas Kuala ini, sebenarnya sudah membudidaya ikan selama kurang lebih tiga tahunan dan ikan Patin merupakan produksi utama.

"Kelompok ini kebetulan salah satu sasarannya tahun ini kita berikan bantuan melalui dana APBD tahun anggaran 2020 ini," jelas Darmawan.

Sementara dalam penyaluran bantuan perikanan tersebut, puluhan kantong bibit ikan Patin langsung ditebar di kolam milik Pokdakan Satu Sekata, di Desa Cemara Labat, Kecamatan Kapuas Kuala. Warga yang tergabung dalam Pokdakan Satu Sekata, menyambut gembira dan senang mendapatkan bantuan tersebut.

Ketua Pokdakan Satu Sekata, Mahani menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah daerah melalui Dinas Perikanan setempat, yang telah memberikan bantuan kepada Pokdakan Satu Sekata.

Baca juga: Kasus perceraian di Kapuas didominasi gugatan istri


"Dengan adanya bantuan ini, semoga bermanfaat untuk kelompok kami agar bisa berkembang lebih baik lagi," ucap Mahani.

Dikatakannya, bahwa sebelumnya kelompok budidaya ikan yang diketuainya memilih vakum produksi, karena pemasaran ikan Patin masih dihargai murah.

"Ini kita baru merintis lagi setelah sempat vakum, kemarin kita mengalami cukup kerugian karena biaya produksi tidak sesuai dengan hasil keuntungan yang kita peroleh," ujarnya.

Pokdakan ini, tambahnya, kembali merintis dengan mengusulkan bantuan pada Musrembang tahun lalu. 

"Saya berharapnya semoga kedepannya lagi harga ikan Patin bisa lebih bagus, sehingga produksi kita juga bisa berjalan berkelanjutan," demikian Mahani.

Baca juga: Pemkab ingatkan pemilik usaha burung walet di Kapuas patuhi Perda

Baca juga: Konsultasi publik studi Amdal 'food estate' dorong peran aktif masyarakat