Bupati pastikan siap sukseskan vaksinasi COVID-19 di Bartim

id Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ampera AY Mebas,Kabupaten Barito Timur,Bartim

Bupati pastikan siap sukseskan vaksinasi COVID-19 di Bartim

Bupati Bartim Ampera A.Y Mebas didampingi Asisten Administrasi Umum H. Rusdiannor, Kadis Kesehatan dr. Simon Biring, MPH dan Plt Kadis Kominfo Suprayogi, mengikuti rapat koordinasi terbatas pengadaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi COVID-19 di Tamiang Layang, Rabu (2/12). ANTARA/HO-Diskominfo Bartim

Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ampera AY Mebas menyatakan bahwa seluruh jajaran di lingkungan pemerintah kabupaten, siap mensukseskan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang rencananya diselenggarakan Pemerintah Pusat mulai tahun 2021.

Kepastian tersebut disampaikan Ampera usai mengikuti rapat koordinasi terbatas pengadaan dan pelaksanaan vaksinasi, dalam rangka penanggulangan pandemi COVID-19 yang diselenggarakan oleh Sekretariat Presiden melalui konferensi video di Tamiang Layang, Rabu.

"Pada prinsipnya Pemkab Bartim siap menyukseskan dan mengamankan pelaksanaan vaksin COVID-19 di wilayah Kabupaten Bartim bila pada saatnya kegiatan tersebut sudah dilaksanakan," ucapnya.

Menurutnya, Pemerintah Pusat mengambil kebijakan membuat program vaksinasi untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia. Dan, dalam upaya memutus rantai penyebaran COVID-19.

Ampera mengatakan sampai saat ini Pemkab Bartim secara terus-menerus mengimbau masyarakat untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan, terutama dalam menerapkan protokol kesehatan 3M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

"Dalam rapat kordinasi terbatas itupun telah kami didengarkan paparan dari Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Kominfo Johnny Gerrard Plate, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian," kata dia.

Bupati Bartim itu menyimpulkan bahwa Presiden RI Joko Widodo telah menandatangani penggunaan vaksin virus COVID-19, untuk digunakan secara nasional dan pemerintah memastikan hanya menyediakan vaksin yang terbukti aman dan lolos uji klinis sesuai dengan rekomendasi WHO.

Kelompok sasaran penerima vaksin COVID-19 berusia 18-59 tahun dengan skema program. Rencana sistem distribusi vaksin COVID-19 hingga ke kabupaten dan kota se Indonesia melalui Kemenkes. Sedangkan pelaksanaannya dilakukan instansi teknis terkait untuk diberikan kepada kelompok sasaran.

Baca juga: Bupati Bartim ingatkan penyelenggaraan Natal wajib terapkan protokol kesehatan

"Seperti dipaparkan menteri BUMN Erick Thohir bahwa, vaksin program pemerintah difokuskan untuk tenaga kesehatan, pelayanan publik dan peserta BPJS. Untuk vaksin mandiri difokuskan kepada masyarakat dan pelaku ekonomi lainnya dengan jumlah sasaran sebanyak 75 juta orang," kata Ampera.

Ampera pun meminta seluruh masyarakat mendukung usaha menyukseskan vaksinasi COVID-19. Pasca vaksinasi, masyarakat diminta tetap menjalankan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak dan Pemkab Bartim akan terus berupaya melaksanakan 3T yaitu testing (tes) , tracking (pelacakan) dan treatment (perawatan).

Dalam rapat koordinasi terbatas, Bupati Bartim Ampera A Y Mebas didampingi Asisten Administrasi Umum Rusdiannor, Kepala Dinas Kesehatan dr Simon Biringdan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Suprayogi.

Baca juga: Ribuan KTP elektronik belum diambil warga Bartim

Baca juga: Seorang nenek terpapar COVID-19 di Bartim meninggal dunia

Baca juga: Pelajar di Bartim dibekali pendidikan pemilih saat Pilkada Kalteng 2020