Seorang nenek terpapar COVID-19 di Bartim meninggal dunia

id Seorang nenek terpapar COVID-19 di Bartim meninggal dunia, Bartim, Barito timur, terpapar COVID-19

Seorang nenek terpapar COVID-19 di Bartim meninggal dunia

Koordinator Penanganan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Barito Timur, dr Jimmi WS Hutagalung. ANTARA/Habibullah

Tamiang Layang (ANTARA) - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ampera AY Mebas melalui Koordinator Penanganan dr Jimmi WS Hutagalung mengatakan, seorang nenek dari Desa Jaar Kecamatan Dusun Timur, nyonya G (84) meninggal dunia akibat terpapar COVID-19.

“Yang meninggal adalah nyonya G dari Desa Jaar dengan diagnosa COVID-19 dan PPOK. Meninggal pada Senin (30/11) pukul 05.30 wib dan dimakamkan sesuai protokol kesehatan di pemakaman di Desa Jaar,” kata Jimmi di Tamiang Layang, Senin.

Menurut Jimmi, almarhumah nyonya G masuk ruang perawatan isolasi pada Rabu (18/11). Hasil tes usap (swab test) menunjukkan terkonfirmasi positif COVID-19 pada Minggu (22/11) lalu.

Selain ada yang meninggal dunia, ada 11 orang yang terkonfirmasi COVID-19 pada Minggu (30/11) yakni nyonya L, tuan A, tuan H dari Desa Haringen, nyonya N nyonya Y tuan S , tuan Y, tuan A dari Kelurahan Tamiang Layang, tuan K, tuan F dan anak M dari Magantis Kecamatan Dusun Timur dan tuan T dari Desa runggu Raya Kecamatan Paku.

Koordinator Kehumasan, Suprayogi mengatakan, sumber penularan dalam beberapa pekan terakhir ini antara lain berasal dari aktivitas pelaku perjalanan luar daerah yang kembali tanpa isolasi mandiri, kemudian melakukan kontak erat di rumah dan tempat kerja.

“Dalam data laporan diketahui jumlah kasus masih akan terus berlanjut karena indikator tingkat penularan atau 'Rate of Transmission' masih menunjukkan terus meninggi,” kata Suprayogi.

Dari data terkonfirmasi COVID-19, banyak ibu rumah tangga dan keluarga serumah, seperti anak dan orang tua tertular COVID-19. Kondisi itu cenderung meningkat dalam beberapa pekan ini.

“Untuk itu diimbau kepada kita semua dan seluruh masyarakat, untuk mentaati protokol pencegahan COVID-19 mulai dari diri sendiri, keluarga terdekat, lingkungan dan warga sekitar kita dengan menerapkan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” kata pria yang juga menjabat Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bartim itu.

Informasi terbaru, penyebaran COVID-19 Kabupaten Bartim pada Senin (30/11) pukul 12.00 WIB menyebutkan, total sudah ada 394 orang terkonfirmasi COVID-19 dengan rincian yakni dalam perawatan 63 orang, sembuh 326 orang, meninggal lima orang, probable nihil dan suspek 17 orang.

Baca juga: Pelajar di Bartim dibekali pendidikan pemilih saat Pilkada Kalteng 2020

Baca juga: Satuan pendidikan di Bartim diminta memperketat pembelajaran luring