Industri rumah tangga di Barsel diberikan edukasi keamanan pangan

id Pemkab barsel, barsel, buntok, industri rumah tangga, keamanan pangan

Industri rumah tangga di Barsel diberikan edukasi keamanan pangan

ILUSTRASI - Pemilik industri rumah tangga Bolu Ria Jaya mengangkat kue yang sudah mendapat sertifikasi halal di Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (27/8/2020). ANTARA FOTO/FB Anggoro/nz

Buntok (ANTARA) - Pelaku usaha industri rumah tangga di Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah diberikan  edukasi terkait keamanan pangan.

"Tujuan dari kegiatan komunikasi, informasi dan edukasi ini untuk memberikan informasi terkait dengan keamanan pangan," kata Kabid Pelayanan Sumber Daya Kesehatan pada Dinas Kesehatan Barito Selatan, Susanti di Buntok, Selasa.

Harapannya setelah kegiatan ini, para pelaku usaha industri rumah tangga dapat mengurus izin edarnya. Sebab adanya izin edar tersebut, keamanan pangannya terjamin untuk diedarkan demi keselamatan konsumen.

Sedangkan untuk narasumber dalam kegiatan ini, sebanyak dua orang dari Dinas Kesehatan yakni dirinya bersama dengan Sulistrianta.

"Dalam kegiatan yang dilaksanakan Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan dan Seksi Kefarmasian, Alkes dan PKRT ini, semuanya tetap menerapkan protokol kesehatan," terangnya.

Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan ini yakni tentang keamanan pangan dan memberikan informasi mengenai jenis pengawet, pewarna dan pemanis buatan yang berbahaya secara kimia, biologis dan fisika.

Ia menambahkan, disamping keamanan pangan, materi yang disampaikan juga mengenai alat yang digunakan, lingkungan, tempat dan orangnya hingga sampai cara penyimpanan, maupun pengemasannya.

Susanti berharap, para pelaku usaha lebih mengetahui bahan pengawet, pewarna dan pemanis buatan yang membahayakan tersebut, sehingga mereka dapat mengolah pangan yang aman untuk dikonsumsi.

"Kami berharap pengetahuan yang telah didapatkan ini juga bisa diinformasikan para pelaku usaha yang mengikuti kegiatan ini kepada keluarga, teman dan orang di sekitar tempat tinggalnya masing-masing," demikian Susanti.