Kobar dan Palangka Raya masih menjadi daerah terbanyak kasus positif COVID-19

id Satgas covid 19 kalteng, kalimantan tengah, kasus positif covid 19 palangka raya, kotawaringin barat, kobar, kotawaringin timur, kotim

Kobar dan Palangka Raya masih menjadi daerah terbanyak kasus positif COVID-19

Data terbaru dari Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kalteng, Jumat, (8/1/2021). (ANTARA/Ho-Satgas Penanganan COVID-19 Kalteng)

Palangka Raya (ANTARA) - Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kota Palangka Raya, masih menjadi dua daerah terbanyak kasus positif COVID-19 di Provinsi Kalimantan Tengah.

Hal itu berdasarkan rilis dan data terbaru yang disampaikan Ketua Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kalteng Sugianto Sabran, melalui Kepala Bagian Kehumasan Satgas Agus Siswadi, Jumat.

"Ini merupakan perkembangan penanganan pandemi COVID-19 sampai dengan pukul 15.00 WIB," katanya.

Saat ini kumulatif positif COVID-19 Kotawaringin Barat sebanyak 2.155 kasus, terdiri dari 448 dalam perawatan, 1.670 sembuh dan 37 meninggal, sedangkan Palangka Raya sebanyak 2.154 kasus, terdiri dari 485 dalam perawatan, 1.576 sembuh dan 93 meninggal.

Selanjutnya Kotawaringin Timur sebanyak 1.208 kasus, terdiri dari 184 dalam perawatan, 984 sembuh dan 40 meninggal, Kapuas sebanyak 986 kasus, terdiri dari 49 dalam perawatan, 911 sembuh dan 26 meninggal, Barito Timur sebanyak 608 kasus, terdiri dari 131 dalam perawatan, 468 sembuh dan 9 meninggal, serta kabupaten lainnya di Kalteng.

Adapun kumulatif positif COVID-19 Kalteng kini menjadi 10.232 kasus, terdiri dari 1.583 dalam perawatan, 8.371 sembuh dan 278 meninggal.

Kondisi tersebut usai terjadi penambahan kasus positif pada hari ini 114 orang, yaitu di Palangka Raya 27 orang, Katingan satu orang, Kotim satu orang, Kobar 18 orang, Lamandau 10 orang, Sukamara satu orang, Seruyan lima orang, Pulpis satu orang, Kapuas satu orang, Gumas satu orang, Bartim 40 orang dan Mura delapan orang.

Sembuh bertambah 88 orang, yaitu di Palangka Raya lima orang, Katingan satu orang, Kotim 13 orang, Kobar sembilan orang, Seruyan 28 orang, Kapuas 10 orang, Bartim 21 orang dan Mura satu orang. Meninggal, ada penambahan dua orang, yaitu di Palangka Raya dan Kotim.

Selanjutnya jumlah orang yang diperiksa swab atau suspek ada penambahan sebanyak 255 orang, sehingga dari semula 34.889 orang, kini menjadi 35.144 orang.