Pertanian bisa diandalkan percepat pemulihan perekonomian Kotim

id Pertanian bisa diandalkan percepat pemulihan perekonomian Kotim, DPRD Kotim, Sampit, Kotim, Kotawaringin Timur, syahbana

Pertanian bisa diandalkan percepat pemulihan perekonomian Kotim

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur, Syahbana. ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Syahbana menilai, sektor pertanian berpotensi besar untuk membantu mempercepat pemulihan perekonomian masyarakat daerah ini di tengah pandemi COVID-19 yang masih terjadi.

"Penguatan ekonomi yang paling tepat itu dimulai dari optimalisasi  usaha pertanian, perkebunan rakyat, peternakan dan perikanan. Pemerintah daerah harus membantu masyarakat hingga pemasarannya, dengan begitu perekonomian berjalan dengan cepat untuk bangkit dari keterpurukan akibat pandemi COVID-19 ini," kata Syahbana di Sampit, Jumat.

Pandemi COVID-19 sampai ke Kotawaringin Timur pada Maret 2020. Dampaknya sangat luas, di antaranya lesunya perekonomian dan banyaknya warga kehilangan pekerjaan.

Kini pemerintah berupaya memulihkan perekonomian di tengah upaya tetap menangani pandemi virus mematikan itu. Pemerintah daerah juga diharapkan melakukan terobosan-terobosan untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Bidang pertanian diperkirakan tetap bertahan dan akan membaik karena menyangkut pemenuhan kebutuhan pokok atau konsumsi masyarakat. Masyarakat tetap membutuhkan bahan makanan sehingga hasil produksi pertanian tetap dicari masyarakat.

Sebagian besar masyarakat Kotawaringin Timur juga menggantungkan hidup dari hasil bidang pertanian dalam arti luas seperti tanaman pangan, karet, rotan dan kelapa sawit serta perikanan. Itu belum termasuk puluhan ribu warga yang bekerja sebagai karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit.

Baca juga: Legislator Kotim dorong penertiban kendaraan melebihi muatan

Seperti di Kecamatan Cempaga, Cempaga Hulu, Kota Besi, Parenggean dan kecamatan lainnya di wilayah Utara, hingga saat ini masih banyak warga yang mengandalkan penghasilan dari komoditas rotan dan karet. Sementara itu untuk wilayah selatan dan tengah mengandalkan pertanian pangan.

Jika sektor pertanian terus membaik, maka dampaknya akan sangat besar terhadap pemulihan ekonomi masyarakat, khsususnya terhadap mereka yang mengandalkan penghasilan dari bidang ini.

Syahbana optimistis tahun ini menjadi kebangkitan ekonomi di segala bidang. Campur tangan pemerintah melalui kebijakan-kebijakan, sangat dibutuhkan untuk menunjang ekonomi masyarakat.

"Pemerintah kabupaten harus melihat peluang untuk memacu semua kegiatan supaya  ekonomi kita yang terpuruk di tahun 2020 lalu bisa bangkit dengan akselerasi cepat di tahun ini," demikian Syahbana.

Baca juga: Bupati Kotim sebut media siber semakin dibutuhkan