1.484 vaksin COVID-19 didistribusikan untuk tiga puskesmas di Kapuas

Kuala Kapuas (ANTARA) - Sebanyak 1.484 vial vaksin COVID-19 yang ada di Gudang Farmasi Desa Pulau Telo, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, didistribusikan untuk tiga Puskesmas di daerah setempat, Jumat.

“Kita mengawal pergeseran vaksin Sinovac dari instalasi farmasi dengan tujuan ke Puskesmas Melati, Selat dan Pulau Telo yang berada di dalam Kota Kuala Kapuas,” kata Kabag Ops Polres Kapuas, Kompol Asdini Pratama Putra di Kuala Kapuas, Jumat.

Rincian vaksin yang didistribusikan ke puskesmas diantaranya, Puskesmas Pulau Telo sebanyak 534 vial, Puskesmas Melati sebanyak 604 vial dan Puskesmas  Selat sebanyak 280 vial.

Pengiriman vaksin COVID-19 tersebut, dikawal ketat aparat dari Polres Kapuas dan Polsek Selat. Pengawalan mulai dari instalasi farmasi milik Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas di Jalan Trans Kalimantan Desa Pulau Telo Kecamatan Selat menuju tiga puskesmas yang berada di dalam Kota Kuala Kapuas.

“Pendistribusian vaksin ini dikawal personel Polres Kapuas maupun dari Polsek Selat, didampingi petugas medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas,” katanya.

Menurutnya, jumlah vaksin yang disalurkan ke tiga tempat di puskesmas perlu pengawalan ketat untuk memastikan vaksin tersebut aman sampai ke Puskesmas.

“Jumlah vaksin yang dikeluarkan dari gudang instalasi farmasi sebanyak 1.484 vial ini, sesuai dengan kebutuhan setiap puskesmas. Dan untuk pengawalan dan pengaman pendistribusian vaksin ini merupakan bentuk dukungan kita untuk memastikan keamanan vaksin tersebut,” ucapnya.

Untuk beberapa hari kedepan, tambahnya, masih ada pendistribusian vaksin COVID-19. Pihaknya tetap akan melaksanakan pengawalan dan pengamanan dari Polres Kapuas.

Sebelumnya, vaksin COVID-19 untuk Kabupaten Kapuas yang didistribusikan dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, untuk tahap II diterima sebanyak 2.400 vial.

Program vaksinasi COVID-19 diharapkan dapat memutus mata rantai penularan COVID-19, khususnya di Kabupaten Kapuas sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas secara normal.