Sampit (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, tidak hanya menjalankan tugas dan fungsi sesuai bidangnya dalam pemerintahan daerah, tetapi juga menjadi tempat edukasi bagi pelajar di daerah ini.
"Kami membuka diri dan siap membantu, khususnya agar keterampilan di bidang komunikasi dan informasi para siswa bisa semakin meningkat," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur, Multazam di Sampit, Kamis.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur kembali kedatangan rombongan pelajar yang melakukan praktik kerja lapangan. Ini sudah kesekian kalinya instansi ini menerima kedatangan rombongan pelajar maupun mahasiswa.
Kali ini yang datang adalah 18 pelajar dari sejumlah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kotawaringin Timur. Mereka mengikuti praktik kerja lapangan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan guru mereka.
Kehadiran peserta kegiatan disambut baik oleh pegawai di Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur. Multazam sengaja menugaskan aparatur sipil negara (ASN) setempat untuk membantu membimbing para pelajar selama kegiatan tersebut berlangsung.
Mereka diberi pengetahuan tentang komunikasi dan informasi yang memang terkait dengan bidang tugas Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur. Mereka diberi pengetahuan tentang kondisi dan perkembangan bidang komunikasi dan informatika, khususnya di Kotawaringin Timur.
Sesuai arahan pemerintah di tengah pandemi COVID-19 ini, semua kegiatan dilaksanakan tetap dengan menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Terlebih, hingga kini kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur juga digunakan sebagai Posko Satuan Tugas Penanganan COVID-19 setempat.
Baca juga: DPRD Kotim berharap pembangunan tanggul selamatkan Pantai Ujung Pandaran dilanjutkan
Bidang komunikasi dan informatika dinilai mempunyai peranan penting di tengah kemajuan teknologi informasi saat ini. Terlebih bagi generasi muda, sarana komunikasi dan informasi seakan sudah tidak bisa lepas dari keseharian mereka.
Kesempatan ini juga menjadi momen bagi Dinas Komunikasi dan Informatika mengedukasi para pelajar untuk memahami aturan dan rambu-rambu dalam menggunakan media sosial. Mereka dihadapkan menggunakan wahana dunia maya itu secara bijak agar tidak terseret dampak negatif yang ditimbulkan.
Peserta juga diberi pemahaman tentang pentingnya menangkal kabar bohong atau hoax. Mereka diharapkan menjadi agen atau pelopor di lingkungan mereka dalam hal teladan menggunakan media sosial secara bijak serta melawan hoax.
"Apa yang kami dilakukan di Dinas Komunikasi dan Informatika merupakan upaya kami membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia generasi penerus kita. Selain itu, kami ingin mereka bisa menjadi teladan, setidaknya bagi rekan mereka yang lain dalam hal bijak menggunakan media sosial dan melawan hoax," demikian Multazam.
Baca juga: Sampit penyuplai Pertamax Turbo wilayah barat Kalteng