Nanga Bulik, Lamandau (ANTARA) - Anggota DPD RI Agustin Teras Narang mengingatkan sekaligus mendorong petani yang tinggal di pedesaan di provinsi Kalimantan Tengah, terkhusus di Kecamatan Lamandau, agar tidak terlalu bergantung pada satu jenis pertanian.
Dorongan itu disampaikan karena informasi yang telah diterima masih banyak petani di pedesaan sangat bergantung pada tanaman pohon kelapa sawit, kata Teras Narang usai melaksanakan reses perseorangan secara daring di Kecamatan Lamandau, Kabupaten Lamandau, Kamis.
"Sampai sekarang ini kebutuhan akan kelapa sawit baik dan harga tinggi. Tapi, kita tidak tahu kedepan kebutuhan akan kelapa sawit masih tetap baik dan harganya tinggi. Jadi, perlu sejak dini ada alternatif untuk mengantasipasi hal itu," tambahnya.
Gubernur Kalimantan Tengah periode 2005-2015 itu menyarankan masyarakat di pedesaan, terkhusus petani, dapat memadukan dengan menanam tanaman jenis lain ataupun peternakan. Dan, apabila memungkinkan dapat mengintegrasikan dengan sawit sapi atau kambing.
Dia mengatakan sebisa mungkin tidak melakukan penanam pada jenis tanaman monokultur dari agenda pembangunan sektor perkebunan. Hal itu sebagai upaya menghindari terjadinya fluktuasi harga global, sekaligus membuat perekonomian di pedesaan dapat terus bertahan dari berbagai kondisi apapun.
"Tapi saya tetap bersyukur perkebunan kelapa sawit milik petani di sejumlah desa mampu menopang perekonomian meskipun ada pandemi COVID-19. Dan, saya menerima informasi bahwa ekonomi di sejumlah desa itu tetap stabil," kata Teras Narang.
Baca juga: Teras ajak perangkat desa lebih optimalkan program peningkatan ekonomi
Senantor asal Kalimantan Tengah itu juga mengajak masyarakat di desa-desa di Kabupaten Lamandau, dapat mencontoh apa yang dilakukan di sejumlah desa di Kabupaten Kotawaringan Barat. Di mana, masyarakat dan perangkat desa di Kotawaringin Barat membuat Sentra Peternakan Rakya, dan sekarang ini relatif sudah berhasil meningkatkan perekonomian, bahkan menjadi salah satu sumber pendapatan desa.
Dia mengatakan sektor perikanan pun perlu dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai income bagi desa yang punya badan usaha. Dengan begitu, BUMDes ini selalu berkolaborasi dengan perusahaan perkebunan untuk mendukung kebutuhan perusahaan. Jadi BUMDes bisa mensuplai. Tentu dengan semangat saling menguntungkan.
Diperhatikan juga bagaimana penataan ruang juga memperhatikan area konservasi yang bisa disambungkan dengan kepentingan kelestarian alam serta mengakomodir peran masyarakat adat" demikian Teras Narang.
Baca juga: Teras Narang : Peta infrastruktur terkoneksi antar desa perlu dibuat
Baca juga: Kecamatan tak perlu malu ungkap masalah di desa, kata Teras Narang
Baca juga: Teras: Lumbung pangan berkelanjutan kunci kedaulatan pangan
Berita Terkait
"Saya sudah tidak bisa maju jadi calon Gubernur Kalteng," kata Teras Narang
Rabu, 17 April 2024 14:11 Wib
Berumur 185 tahun, GKE harus terus berkembang dan bertransformasi
Sabtu, 13 April 2024 14:26 Wib
Masyarakat Kalimantan harus lebih cerdas hadapi persaingan IKN, kata Teras Narang
Minggu, 7 April 2024 15:52 Wib
Akui cukup rumit, UU terkait pengelolaan lingkungan harus dirancang secara baik
Selasa, 2 April 2024 18:23 Wib
Diperlukan langkah taktis dan strategis atasi kenaikan harga beras maupun inflasi
Selasa, 2 April 2024 15:44 Wib
REI Kalteng sampaikan sejumlah usulan akselerasi pengembangan bisnis properti di Palangka Raya
Minggu, 31 Maret 2024 17:08 Wib
REI Kalteng: Semangat Ramadhan mengakselerasi pertumbuhan bisnis properti
Sabtu, 30 Maret 2024 9:52 Wib
Pemberian kewenangan dari pusat ke daerah harus berjalan efektif di lapangan
Senin, 25 Maret 2024 15:34 Wib