Sampit (ANTARA) - DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, mempersiapkan ruang rapat paripurna yang rencananya dijadikan tempat pelantikan bupati dan wakil bupati yang akan dilaksanakan secara virtual.
"Pelantikan insya Allah tanggal 26 Februari. Hari ini pemerintah daerah mempersiapkan pelantikan dan menata ruangan dan kebutuhan lainnya," kata Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Rudianur di Sampit, Rabu.
Pemilu kepala daerah 9 Desember 2020 lalu dimenangkan pasangan Halikinnor dan Irawati atau akrab Harati. Usai putusan gugatan di Mahkamah Konstitusi pada 16 Februari, Halikinnor dan Irawati ditetapkan sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum Kotawaringin Timur pada 18 Februari 2021.
Rudianur mengatakan, informasi diterima pihaknya, pelantikan dilaksanakan secara virtual. Untuk itulah disiapkan layar besar yang nantinya digunakan dalam konferensi video saat pelantikan.
Pelantikan akan menerapkan protokol kesehatan. Peserta diwajibkan menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Selain itu, jumlah undangan juga dibatasi agar tidak terjadi kerumunan.
Baca juga: Bupati Kotim dilantik Jumat di Sampit
"Pelantikan dilaksanakan secara virtual karena saat ini masih dalam situasi pandemi COVID-19. Kita menjaga situasi dan mencegah penularan COVID-19," ujar Rudianur.
Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur, Raihansyah mengatakan, sesuai surat edaran Menteri Dalam Negeri, pelantikan kepala daerah terpilih dilaksanakan secara serentak antara 24 sampai 26 Februari 2021. Untuk Kotawaringin Timur, pelantikan kepala daerahnya dijadwalkan dilaksanakan pada 26 Februari.
Pelantikan rencananya dilaksanakan secara virtual di gedung DPRD Kotawaringin Timur dipimpin Gubernur Sugianto Sabran dari Palangka Raya. Namun belum dipastikan apakah pelantikan dilaksanakan sebelum atau sesudah shalat Jumat.
"Hari ini mulai dipersiapkan. Kami di sini berkoordinasi terkait jaringan dan pemasangan layar. Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Kominfo provinsi dan kabupaten terkait jaringan internet agar tidak ada kendala saat pelantikan secara virtual dilaksanakan," jelas Raihansyah.
Raihansyah menambahkan, koordinasi juga dilaksanakan dengan PT PLN untuk memastikan tidak ada pemadaman listrik saat pelantikan secara virtual berlangsung. Namun sebagai antisipasi, sudah disiapkan genset agar acara tidak sampai terganggu jika terjadi pemadaman listrik.
"Kami juga berkoordinasi dengan Polres, Kodim, Satpol PP dan Dinas Perhubungan terkait pengamanan dan pengaturan lalu lintas. Mudah-mudahan semua berjalan lancar," demikian Raihansyah.
Baca juga: Pasien COVID-19 meninggal di Kotim didominasi laki-laki
Baca juga: Ini pemicu Plh Bupati Kotim tegur pejabatnya