Jakarta (ANTARA) - Kepala Lembaga Biologi Molekular Eijkman, Amin Soebandrio mengatakan program vaksinasi COVID-19 perlu dipercepat sebelum virus SARS-Cov2 penyebab penyakit tersebut bermutasi semakin banyak.
"Sebelum virus ini berubah bentuk, sistem kekebalan tubuh kita harus dibentuk," kata Amin pada talkshow tentang pemantauan genomik varian baru SARS-Cov2 di Indonesia yang dipantau secara daring di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Berikut sejumlah hal yang perlu diketahui tentang mutasi virus corona B117
Dia mengatakan terkait munculnya mutasi virus corona, ada rekomendasi agar sedapat mungkin vaksinasi diselesaikan lebih cepat sebelum virusnya bermutasi.
"Kita mendorong mereka yang sudah punya kesempatan divaksinasi jangan ditunda, jangan ditolak. Maka vaksinasi lah," katanya.
Vaksinasi, menurut dia, tidak serta merta menghentikan pandemi dan bukan berarti setelah divaksin tubuh akan kebal terhadap virus. Munculnya varian baru dari COVID-19 menjadi dorongan agar tetap harus menerapkan protokol kesehatan.
"Ada kemungkinan sudah divaksin masih tetap terkena COVID-19, bisa jadi varian baru. Yang harus kita lakukan untuk mencegah ini, apapun variannya perlakuannya sama, protokol kesehatan harus diterapkan," tegasnya.
Baca juga: Enam pasien B117 di Indonesia sudah pulih
Pada 2 Maret 2021, Kementerian Kesehatan mengumumkan ditemukannya varian baru SARS-Cov-2 di Indonesia yang sebelumnya ditemukan di Inggris, dan terbukti memiliki laju penularan lebih cepat hingga 74 persen.
Hingga saat ini enam kasus varian baru B117 asal Inggris telah ditemukan di Indonesia. Selain B117, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan dua varian baru virus SARS-Cov2 yang perlu dipantau, yaitu B1351 yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan dan B1128 dari Brazil.
Pemerintah terus melakukan program percepatan vaksinasi sebagai upaya menghambat laju pandemi. Tercatat hingga Kamis (11/3) sebanyak 3.696.059 jiwa telah menjalani vaksinasi COVID-19 dosis pertama.
Sementara 1.295.615 jiwa telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua. Adapun target sasaran vaksinasi sebanyak 40.349.051 orang dan sasaran vaksinasi tenaga kesehatan sebanyak 1.468.764 orang.
Baca juga: Mutasi virus corona B117 belum ada terdeteksi, kata Kadinkes Kalteng
Baca juga: Kapolri minta Kapolda baru antisipasi varian baru COVID-19 B117
Baca juga: Dampak varian baru corona B117 pada masker hingga vaksin
Berita Terkait
Sambut Hari Rabies Sedunia, DPKP Kotim siapkan 300 vaksin gratis
Sabtu, 28 September 2024 17:51 Wib
Vaksin mpox MVA-BN masuk prakualifikasi WHO
Sabtu, 14 September 2024 12:43 Wib
Menkes sebut vaksin Mpox masih menyasar kelompok tertentu seperti HIV
Jumat, 30 Agustus 2024 17:35 Wib
Berikut yang perlu diketahui tentang vaksin kanker payudara
Minggu, 11 Agustus 2024 18:52 Wib
Sebanyak 12 ribu ekor hewan di Bartim perlu disuntik vaksin rabies
Kamis, 25 Juli 2024 18:43 Wib
DPRD Palangka Raya ajak para orang tua pastikan anaknya telah dapat vaksin polio
Kamis, 25 Juli 2024 18:32 Wib
Benarkah vaksin HPV picu menopause dini pada anak perempuan?
Senin, 13 Mei 2024 8:47 Wib
AstraZeneca tarik peredaran vaksin COVID-19 di seluruh dunia
Kamis, 9 Mei 2024 9:42 Wib