Basarnas-Pemkot Palangka Raya tingkatkan kemampuan 'jungle rescue' potensi SAR
Palangka Raya (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan/Basarnas Palangka Raya, Kalimantan Tengah bersama pemerintah kota setempat, berkolaborasi meningkatkan kemampuan para potensi pencarian dan pertolongan atau search and rescue (SAR).
Pelatihan yang digelar kali ini adalah pelatihan teknis pencarian di gunung hutan atau jungle rescue bagi potensi SAR di Palangka Raya, dipusatkan di kawasan Bukit Tangkiling hingga enam hari kedepan.
"Dengan adanya pelatihan ini, tentu akan meningkatkan sumber daya manusia yang dimiliki dalam membantu pemerintah menyelamatkan jiwa manusia," kata Inspektur Basarnas Brigjen TNI Chanlan Adilane di Palangka Raya, Selasa.
Ia menjelaskan, jenis pelatihan yang diberikan sesuaikan dengan kondisi alam, seperti halnya jungle rescue dikarenakan lingkungan sekitarnya cukup banyak hutan. Termasuk apabila suatu daerah banyak sungainya, tentu pelatihannya juga bisa berupa water rescue.
Sementara itu Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengatakan, pelatihan jungle rescue tersebut merupakan yang pertama dilaksanakan di wilayah setempat dan pihaknya berterima kasih serta mengapresiasinya.
"Melalui pelatihan maupun peningkatan wawasan ini, semoga bisa memberikan dampak positif salah satunya meminimkan faktor-faktor kelalaian," terangnya.
Ia menyampaikan, pihaknya terus berupaya dan mendukung peningkatan partisipasi masyarakat maupun kualitas SDM untuk meminimkan faktor-faktor penyebab suatu kecelakaan, salah satunya adalah kelalaian.
Adapun sejumlah tujuan yang hendak dicapai melalui pelatihan ini, yakni memberikan keterampilan pencarian dan pertolongan kepada potensi SAR dalam melaksanakan kegiatan penyelamatan.
Kemudian meningkatkan kemampuan potensi dalam melaksanakan evakuasi, sekaligus sebagai sarana menjalin sinergi dan soliditas, menyamakan persepsi dan pemahaman, hingga meningkatkan kinerja KPP Palangka Raya bekerja sama dengan unsur potensi SAR wilayah setempat.
Pelatihan tersebut diikuti sebanyak 28 orang peserta yang berasal dari instansi dan organisasi potensi SAR di wilayah kota setempat.
Selain itu dalam pembukaan kegiatan tersebut, juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara KPP-BPBD Palangka Raya, guna menciptakan insan SAR yang profesional, sinergi dan militan agar terwujud operasi SAR yang cepat, tepat, handal serta aman.
Pelatihan yang digelar kali ini adalah pelatihan teknis pencarian di gunung hutan atau jungle rescue bagi potensi SAR di Palangka Raya, dipusatkan di kawasan Bukit Tangkiling hingga enam hari kedepan.
"Dengan adanya pelatihan ini, tentu akan meningkatkan sumber daya manusia yang dimiliki dalam membantu pemerintah menyelamatkan jiwa manusia," kata Inspektur Basarnas Brigjen TNI Chanlan Adilane di Palangka Raya, Selasa.
Ia menjelaskan, jenis pelatihan yang diberikan sesuaikan dengan kondisi alam, seperti halnya jungle rescue dikarenakan lingkungan sekitarnya cukup banyak hutan. Termasuk apabila suatu daerah banyak sungainya, tentu pelatihannya juga bisa berupa water rescue.
Sementara itu Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengatakan, pelatihan jungle rescue tersebut merupakan yang pertama dilaksanakan di wilayah setempat dan pihaknya berterima kasih serta mengapresiasinya.
"Melalui pelatihan maupun peningkatan wawasan ini, semoga bisa memberikan dampak positif salah satunya meminimkan faktor-faktor kelalaian," terangnya.
Ia menyampaikan, pihaknya terus berupaya dan mendukung peningkatan partisipasi masyarakat maupun kualitas SDM untuk meminimkan faktor-faktor penyebab suatu kecelakaan, salah satunya adalah kelalaian.
Adapun sejumlah tujuan yang hendak dicapai melalui pelatihan ini, yakni memberikan keterampilan pencarian dan pertolongan kepada potensi SAR dalam melaksanakan kegiatan penyelamatan.
Kemudian meningkatkan kemampuan potensi dalam melaksanakan evakuasi, sekaligus sebagai sarana menjalin sinergi dan soliditas, menyamakan persepsi dan pemahaman, hingga meningkatkan kinerja KPP Palangka Raya bekerja sama dengan unsur potensi SAR wilayah setempat.
Pelatihan tersebut diikuti sebanyak 28 orang peserta yang berasal dari instansi dan organisasi potensi SAR di wilayah kota setempat.
Selain itu dalam pembukaan kegiatan tersebut, juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara KPP-BPBD Palangka Raya, guna menciptakan insan SAR yang profesional, sinergi dan militan agar terwujud operasi SAR yang cepat, tepat, handal serta aman.